Makassar, Estetika – Center for Innovation and Productivity (CIP) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar National Seminar Scholarly Publications and Studying Abroad secara blended yakni luring di Ruang Senat FBS UNM dan daring melalui Zoom, Kamis (30/6).
Kegiatan ini membahas dua topik utama, yakni choosing the right journal for your research, dan how to apply for doctoral candidature at Monash and other Australian universities dengan menghadirkan dua pembicara, yakni Raqib Chowdhury selaku Dosen Monash University, dan Muhalim selaku dosen UNM serta dihadiri oleh 78 peserta.
Foto: Ahmad Ardiansyah/Estetikapers.
Pembicara pertama, Raqib Chowdhury, mengungkapkan bahwa mahasiswa jurusan bahasa Inggris memiliki kesempatan lebih banyak untuk belajar dan berkunjung di negara lain yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasanya.
“English department students should look for opportunities to study and travel in English speaking countries,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa langkah awal bagi mahasiswa yang ingin lanjut belajar di luar negeri adalah dengan mempertimbangkan segala hal dalam memilih universitas di luar negeri.
“The starting point is to very carefully decide which country and which university is the best option for you,” lanjutnya.
Di samping itu, salah seorang peserta seminar, Yade Kurnia Yasin, menuturkan bahwa kegiatan seminar ini dapat menjaga semangat dan motivasinya untuk mengejar mimpi belajar di luar negeri.
“Acara seperti ini ltu lebih keep my motivation to pursue my dream karena memang punya cita-cita sekolah keluar,” tuturnya.
Reporter: AM 5 Estetika
Editor: Ahmad Ardiansyah
