Rilis, Estetika – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial dan Humaniora (PKM-RSH) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan penelitian tentang Eksistensi Pappaseng Tellu Riala Sappo di Lapas Kelas II A Watampone, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Juli lalu.

Penelitian yang berjudul “Eksistensi Pappaseng Tellu Riala Sappo Sebagai Upaya Mencegah Timbulnya Perilaku Inses di Masyarakat Bugis Sulawesi Selatan (Sulsel)” ini beranggotakan Rismiyana, Humairah Azzahrah dan Siti Nurhasmiah serta dibimbing langsung oleh Nur Fadhilah Umar.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali dan memahami fenomena inses, serta mencari tahu bagaimana Pappaseng Tellu Riala Sappo dapat dijadikan upaya dalam mencegah timbulnya perilaku inses di masyarakat Bugis Sulsel.

Ketua Tim, Rismiyana, menjelaskan bahwa Pappaseng Tellu Riala Sappo merupakan warisan nenek moyang untuk masyarakat Bugis sebagai adab dalam berperilaku.

“Pappaseng Tellu Riala Sappo dalam masyarakat Bugis dikenal sebagai pesan-pesan orang terdahulu kepada anak cucunya yang bertujuan untuk menyampaikan nilai adat budaya yang mengatur pola pikir dan tindak dalam berperilaku etis di masyarakat Bugis,” jelasnya

Lebih lanjut, ia berharap agar masyarakat setempat dapat mengamalkan Pappaseng Tellu Riala Sappo dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud pelestarian budaya.

“Melalui penelitian ini, semoga dapat memberikan upaya preventif berbasis kebudayaan dan kearifan lokal untuk mencegah timbulnya perilaku inses serta masyarakat dapat mengenali, memahami dan merealisasikan eksistensi Pappaseng Tellu Riala Sappo ini,” ujarnya.

Rilis: Tim PKM-RSH UNM