Masyarakat yang berada di suku Makassar pasti telah mengenal doangang sejak dahulu. Doangang ini nengandung makna permohonan, permintaan ataupun harapan yang telah diyakini oleh masyarakat setempat.

Di zaman modern seperti ini, doangang masih dipercaya oleh masyarakat suku Makassar bisa mengatasi semua persoalan dalam hidup. Mereka selalu membaca doangang dalam melakukan banyak hal, seperti untuk perlindungan, kekuatan, dan pengobatan juga dipercaya bisa selamat di dunia dan akhirat.

Doangang ini merupakan mantra yang bukan sembarang untuk dibacakan dan tidak semua orang bisa membacakan doangang, hanya orang-orang tertentu yang telah diwariskan secara turun-temurun bisa membacakan doangang. Oleh karena itulah doangang harus terus dilestarikan dan dikembangkan agar tidak punah dan hilang ditelan zaman.

Pada mulanya, doangang dipakai oleh orang tua terdahulu, ketika anak-cucu mereka sudah besar atau sudah dewasa, maka orang tua mereka mewariskan doangang tersebut ke anak cucu mereka agar anak cucu mereka terhindar dari mara bahaya.

Salah satu doangan yang diucapakan oleh masyarakat Makassar adalah doangang pakbarrusu mata (mantra mengobati penyakit mata). “Bismillahirrahmanirrahim. Karaeng loea ambarrusuki pakrisi mataya. Barakkak La Ilaha Illalllah. Barakkak ya Rasulullah”. Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Raja cacar yang meniup penyakit matanya. Berkat la Ilaha Illalla. Berkat ya Rasulullah.

Caranya, dengan membuka kelopak mata yang sedang sakit atau tempelkan kain pada mata yang sedang sakit kemudian membacakan doangang dan tiupkan pada mata. Lakukan cara tersebut secara berulang-ulang sebanyak tiga kali.

Mantra inilah salah satu tradisi atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat suku Makassar yang masih dipercaya sampai saat ini yang perlu dijaga.

Nurliana, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

*) Opini ini adalah tanggungjawab penulis sebagaimana tertera. Tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi Estetikapers.com