PUISI MILKA ADRIANI
DI JALAN UTAMA PUSAT KOTA Dalam remangan subuh yang masih enggan bermangkatKutunaikan kewajiban kepada Sang PenciptaHajatku bertualang di pusat kotaPun akan segera kutunaikanSelagi orang-orang berdasi masih terjaga di pembaringannyaDari letihnya bekerja sedari kemarinAgar segarnya udara kota masih sempat jua kudapati Sentakan kedua kakiku menelusuri pusat…
PUISI RIKKY
Bunga Gardenia dan Lentera Kita di Awal Bulan Kemerdekaan Gunung dan hutan-hutan yang membisu menyaksikan kita melangkah menujuPuncak pegunungan kampung Bugis suatu malam di Watansoppeng.Tidak ada yang benar-benar jujur dari hutan ituNyanyiannya tentang sepi dan keabadian. Kau dan aku berdiri tegak meloncati pecahan batuDan lumpur-lumpur…
PUISI-PUISI BAHAR RAWALLANGI
Esensi Luka Untuk Di Di Aku adalah luka yang tak sempat dikondisikan dengan musim Jatuh terlalu dalam dan tersungkur hingga beku Di Meski menjadi luka adalah dinamika hidup paling sulit tapi toh aku setia menikmatinya hingga bulan menyebrangi pagi lalu kembali menjemput malam Di…
PUISI MUH. ILHAM ISMAIL
Perempuan Dalam Sarung Di sekejur tubuh di selimuti banyak nasib Meliliti hingga ke jantung Membekas, basah dan sayu Di dalam sarung banyak yang bisa di lakukan; Menangis, tertawa, menangisi yang di tertawakan dan tertawa yang di tangisi Perempuanku engaku sedang asik bermain di dalam sana…
PUISI-PUISI PEKAN SASTRA II
Berikut adalah puisi-puisi yang mendapatkan nominasi terbaik satu sampai sepuluh di Pekan Sastra II (26-28/10/17) yang dilaksanakan oleh HMPS Sasindo FBS UNM. 1. Ditikam Sepi -buat Ibu yang jauh (Muhammad Arifin) Agar kau bisa menghitung-hitung sepi, pakailah bilangan yang hampa. Sebab kesendirian perkara memadukan duka…
PUISI-PUISI ADIM NUR MAJID
IBU Wanita yang pernah meniduriku Sosok bidadari yang menyusuiku Aku tidak tahu harus berkata apa padamu Dengarlah wahai ibu Dulu aku sangat ingin mencumbuimu Hingga tak akan pernah melepaskanmu Pernah aku bertanya padamu Apa itu mencintai? Mencitai itu kau takkan melepaskan seseorang hingga kau berlumuran…
PUISI-PUISI JAKA SUKMA
Nyaman Dibalut Perbedaan (Tuhan Kita Satu, Kita Yang Beda) Mengungkapan rasa nyaman sulit dengan sebuah kalimat Cintaku mengalir seputih susu Rindu ini terus berontak ingin ketemu dengan mu Aku ingin terus bersama dengan diri mu, meskipun kita berbeda Jumat ibadahku kepada sang kuasa Minggu hari…
PUISI-PUISI NURFADILAH AMAL
Hati Hati Siklus mimpi menjawab tanya dan doa Aku mengerti perpindahan yang kau perlihatkan dengan sengaja Tanpa niat menengok, lalu menggoda sisi tua sebuah hati serta sebilah takdir perbincangan hati Kau mengupas lalu menyimpan lumuran darah melingkari amis kemudian dengan lugu aku menerimanya tanpa sempat…
PUISI-PUISI ROSTAN YUNIARDI
Maka Kita Berjodoh Aku mencintai sesaat setelah Hawa diberikan kepada Adam Kutitipkan itu pada leluhur manusia jauh sebelum kita dilahirkan takdir Kau bisa periksa rahim ibumu, disana Tuhan telah mencangkok namaku di sela tulang rusukmu Juga pandang garis tanganmu, wajah diriku ikut campur menjadi Wujud…
PUISI MUHAMMAD LUTFI
Topeng Rakus di Sekolah Kita lihat anak-anak kecil duduk di atas meja guru melempar sepatu ke udara dan menyebarkan harum kaos kaki aromanya membusuk, sumpek seluruh ruangan Mereka menari-nari, Berjoged ria dengan mengusap tinta Di sekujur tangan, kaki, dan raut wajahnya yang polos Raut…