Makassar, Estetika – Dosen Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika (HMJ) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Training of Trainer (TOT) 2020 bagi mahasiswa FMIPA secara blended di Aula FH Matematika FMIPA UNM dan via Zoom, Minggu (11/10).

Kegiatan yang dihadiri oleh 29 peserta dan dibuka oleh Dosen FMIPA UNM, Asdar Math sekaligus pemateri pertama ini mengundang Wawan selaku Dosen Matematika FMIPA UNM sebagai pemateri kedua, dan Jafaruddin selaku Ketua Komisi Sosial Politik Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) FMIPA UNM sebagai pemateri ketiga.

Suasana saat berlangsungnya penyampaian materi Ke-3 yang dibawakan oleh Jafaruddin via Zoom Meeting, Minggu (11/10). Foto: tangkapan layar AM 5/Estetikapers.

Pemateri pertama, Asdar Math, mengatakan bahwa ada delapan keterampilan dasar yang dapat memudahkan guru dalam mengajar sehingga perlu untuk dimiliki.

“Training of Trainer memiliki delapan keterampilan dasar dalam mengajar, yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola kelas, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan variasi, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan inilah yang bisa membantu kita dalam mengajar,” ungkapnya.

Di sisi lain, pemateri kedua, Wawan, memaparkan langkah-langkah melakukan analisis swot.

“Langkah melakukan analisis swot adalah pertama, mengatahui kekuatan dan kelemahan organisasi; kedua, memahami lingkungan organisasi; dan ketiga, melacak dan mengatahui strategi apa yang dapat memberikan peluang dalam berorganisasi. Apabila kita ingin melakukan analisis swot,” paparnya.

Sementara itu, pemateri ketiga, Jafaruddin, menjelaskan materi mengenai Online Learning Unconscious Mind Program and Hypnoteaching.

“Hypnoteaching dan hypnolearning itu sangat berhubungan erat dengan pikiran bawah sadar. Apa yang dipikirkan oleh pikiran bawah sadar maka kecenderungan itulah yang terjadi karena itu adalah informasi baru sebagai memori jangka panjang. Jika sudah dikodekan dalam asosiasi imajinasi, pikiran mengamati di setiap pembelajaran dan memberikan respon jujur dengan cara mengirim signal,” jelasnya.

Reporter: AM 5 & AM 6 Estetika