Gowa, Estetika – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar sidang pleno evaluasi setengah kepengurusan periode 2018/2019 di Rumah Adat Bone, Benteng Somba Opu, Gowa, Jumat (12/7).

Sidang pleno yang mengusung tema “Militansi dan Rekonsiliasi dalam Berlembaga” dan dibuka oleh Muhammad Jasri Djangi selaku pembina LPM Penalaran ini akan berlangsung selama tiga hari.

Suasana sidang pleno pengurus UKM LPM Penalaran UNM di Rumah Adat Bone, Benteng Somba Opu, Gowa, Jumat (12/7). Foto: Dokumen Pribadi LPM Penalaran UNM

Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas dalam mengemban tanggung jawab.

“Dalam mengemban tanggung jawab kita harus memperhatikan transparancy, accountability , serta responsibilty,” tegasnya.

Wahyudin, ketua umum LPM Penalaran mengungkapkan harapan agar LPM Penalaran dapat menerima kritik dan saran dari berbagai elemen LPM Penalaran UNM.

“Harapan saya dengan adanya sidang pleno hari ini pengurus LPM penalaran dapat menerima beberapa saran dan kritik dari para elemen LPM Penalaran agar ke depannya kita dapat mengemban tanggung jawab dengan baik,” harapnya.

RILIS UKM LPM PENALARAN UNM