Seperti kita ketahui bersama bahwa penularan virus corona dapat melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain dan untuk yang ada di sekitar. Oleh karenanya untuk melidungi diri, masker dibuat untuk melindungi dari droplet yang dikeluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya agar droplet kita tidak mengenai orang lain karena kita tidak tahu kita atau lawan bicara kita yang sedang menjadi pembawa virus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus Corona menular melalui cairan tubuh atau droplet. Cairan tersebut dapat keluar dari tubuh saat seseorang batuk, berbicara, atau bersin. Masker kain maupun masker medis ampuh menahan cairan menyebar bebas ketika seseorang batuk, berbicara, atau bersin. Seperti ditulis di Healthline, masker mampu menahan 60% cairan ketika seseorang bersin. Setiap jenis masker memiliki kemampuan menahan cairan yang berbeda-beda. Hingga kini, masker N-95 dinilai paling efektif menahan cairan karena mampu menahan 95% cairan yang keluar dari mulut atau hidung seseorang.

Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI, masyarakat disarankan untuk memakai masker kain ketika harus bepergian ke luar rumah, misalnya saat harus bekerja atau membeli kebutuhan bulanan. Masker kain tetap dapat menghalau sebagian percikan air liur ( droplet ) yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin. Jadi jika digunakan dengan benar, masker ini tetap dapat mengurangi penyebaran virus Corona di masyarakat, terutama dari orang yang terinfeksi virus namun tidak memiliki gejala apa pun.

Meski sederhana, namun kebiasaan baru ini masih belum sepenuhnya dijalankan masyarakat. Berikut dampak yang ditimbulkan jika tidak memakai masker atau penutup wajah setiap kali kita berada di tempat umum menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

  1. Mudah Terpapar Virus

Salah satu bahaya tidak memakai masker di tempat terbuka adalah terpapar virus. Seperti yang telah disampaikan oleh WHO, Covid-19 bisa menyebar melalui udara. Apabila seseorang tidak memakai masker saat keluar rumah, maka virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalur pernapasan. Banyak studi membuktikan bahwa penutup wajah (masker dan face shield) efektif dalam mencegah penularan virus melalui cairan atau droplet yang keluar saat seseorang batuk, berbicara, atau bersin.

  1. Menyebarkan Virus ke Orang Lain

Bahaya lain dari tidak memakai masker adalah menularkan virus ke orang lain. CDC menegaskan masker dapat membantu kita mencegah orang lain terjangkit berbagai penyakit yang bisa ditularkan melalui udara, salah satunya Covid-19. Berdasarkan penelitian, penggunaan masker secara teratur terutama di saat bertemu teman atau saudara di masa pandemi dapat mengurangi penularan virus secara signifikan. CDC menemukan beberapa orang terpapar Covid-19 yang tidak menyadari bahwa mereka membawa virus di tubuhnya. Sekitar 40% orang positif Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala (OTG) berpotensi dapat menularkan virus ke orang lain.

  1. Membawa Virus ke Tubuh

Bahaya lain akibat tidak memakai masker di tempat umum adalah kemungkinan tubuh membawa virus. Beberapa studi menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di permukaan benda dalam waktu yang cukup lama. Dalam aktivitas sehari-hari, seseorang akan memegang benda-benda yang ada di sekitarnya. Kemudian tidak sadar menyentuh wajah dengan tangan yang mungkin saja terkontaminasi virus. Maka dari itu, memakai masker sangat penting untuk melindungi tubuh dari virus corona yang dapat masuk lewat area wajah. Meskipun masker bukan alat pencegahan yang sempurna, namun setidaknya dapat membatasi transmisi virus dari tangan ke area wajah terutama hidung dan mulut. Keberadaan OTG sebagai pembawa virus corona semakin tidak terdeteksi oleh publik. Maka dari itu, memakai masker sangat penting dilakukan untuk mengerem laju penyebaran Covid-19.
menggunakan Masker juga dikenal dengan alat pelindung diri. Oleh sebab itu, masker dirancang untuk memberikan perlindungan kepada pemakainya dan bukan sebaliknya menjadi sarana transmisi atau penularan karena penggunaan yang salah. Berikut adalah panduan masker yang benar:

  1. Pastikan Anda telah mencuci tangan dengan benar;
  2. Jika anda menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah yang berwarna hijau dan sisi dalam yang berwarna putih;
  3. Pasang tali masker dengan baik. Jika tali masker perlu diikat, ikat bagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian bawahnya;
  4. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dengan sempurna. Pastikan pula bagian yang ada logamnya berada di batang hidung;
  5. Lekukkan strip logam mengikuti lekukan hidung hingga tidak ada menyisakan lubang;
  6. Hindari menyentuh bagian tengah masker disaat menggunakan dan melepas masker;
  7. Buang masker ke tempat sampah dan cuci tangan Anda hingga bersih setelah menggunakan masker.

Maka mari perbaiki cara kita dalam menggunakan masker, tetap gunakan masker dengan benar di manapun dan dalam situasi apapun kecuali saat makan masker memang harus dilepas. Termasuk disaat kita sedang berinteraksi dengan orang lain kita harus tetap menggunakan masker, Perhatikan pula dalam memakai dan membuang masker.

Nama: Indarwati
Status: Mahasiswi
Tempat, tanggal lahir: Jeneponto, 1 Januari 2001

*) Opini ini adalah tanggungjawab penulis sebagaimana yang tertera. Tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi Estetikapers.com.