Parangtambung, Estetika – Musyawarah Fakultas (Mufak) Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang sebelumnya simpang siur, akhirnya mendapat kejelasan, Selasa (27/2).

Pelaksanaan Mufak yang awalnya direncanakan pada Kamis-Minggu (22-25/2) lalu, harus tertunda karena tidak adanya pendaftar bakal calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Setelah mengalami penundaan, akhirnya Mufak akan dihelat di Takalar, Jumat-Minggu (16-18/3) mendatang.

Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa), Wahyu Gandhi, mengungkapkan bahwa terpilihnya tanggal pelaksanaan mufak telah melalui berbagai pertimbangan.

“Ada tiga opsi yang diskusikan tadi di Maperwa. Minggu pertama persiapannya ya pasti mepet, minggu ke dua, ada yang melaksanakan Musyawarah Kerja dan hal tersebut sama dengan Mufak. Setelah melalui beberapa pertimbangan kami akhirnya memilih tanggal 16 sampai 18 (baca: bulan Maret),” Jelasnya.

Mufak kali ini mengusung tema “Rekonsilasi Semangat FBS Satu Melalui LK FBS yang Ideal, Kritis, dan Militan”.

Lebih lanjut, Mahasiswa yang lebih akrab disapa Wira, mengungkapkan alasan dibalik diusungnya tema Mufak tersebut.

“Kita beranggapan bahwa lembaga kemahasiswaan itu ideal artinya betul-betul mengakomodir semangat keinginan dan kebutuhan mahasiswa. LK itu demokratisasi dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Kritis dalam merespon berbagai isu internal kampus, maupun eksternal kampus. Militansi yang dimaksud itu persoalan daya tahan dan daya juang,” ungkapnya.

Reporter : Nur Rahmah