Gunungsari, Estetika – Hernawati, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi membuka Diklat Jurnalistik XII Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Psikogenesis FPsi UNM di Aula MTM F.Psi UNM, Gunungsari, Makassar, Kamis (26/9).

Mengusung tema “Dibalik Isu: Pena dan Realita”, kegiatan ini akan berlangsung di gedung UPTB Dinas PMD Provinsi Sulawesi Selatan dengan total peserta berjumlah 44 orang yang terbagi dari lintas angkatan, 38 orang dari angkatan 2019, 1 orang dari angkatan 2018, 1 orang dari angkatan 2017, dan 5 orang dari mahasiswa pertukaran pelajar Universitas Negeri Semarang yang akan dilaksanakan pada Kamis-Minggu (26-29/9).

Suasana berlangsungnya Pembukaan Diklat Jurnalistik XII LPM Psikogenesis di Aula MTM F.Psi UNM. Kamis (26/9). Foto: Windamayanti/Estetikapers

Ketua Panitia Diklat Jurnalistik XII, Muhammad Rizki Bayu Aditya, menjelaskan makna dari tema yang diangkat yaitu dibalik isu yang dibuat ada sebuah kenyataan yang perlu diungkap dan ada pengorbanan yang harus dilakukan oleh para jurnalis.

“Jadi, makna dari tema diklat ini yaitu dibalik isu yang dibuat ada sebuah kenyataan yang perlu diungkapkan dan ada kebenaran yang perlu diusahakan dan dibalik usaha itu ada pengorbanan yang harus dilakukan oleh para jurnalis untuk mengungkapkan kebenaran, jadi bisa saja setiap usaha yang dilakukan oleh para jurnalis bisa berbuah tindak kekerasan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan tujuan kegiatan ini untuk menyaring para peserta sebelum menjadi anggota LPM Psikogenesis.

“Tujuan kegiatan ini seperti yang kita ketahui bahwa disetiap LPM pasti butuh regenerasi yang bertujuan untuk menyaring para peserta sebelum menjadi anggota LPM khususnya Psikogenesis. Masyarakat umum juga diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ini tetapi tidak diperkenankan mengikuti tahap magang,” tuturnya.

Pimpinan Umum Psikogenesis, Arya Hidayat Syam, menjelaskan bahwa secara garis besar diklat jurnalistik tahun ini dengan tahun sebelumnya hampir sama.

“Secara garis besar diklat jurnalistik tahun ini dengan diklat sebelumnya hampir sama dikarenakan ketika dilaksanakan diklat yang kemarin hasil evaluasinya menunjukkan bahwa konsepnya patut dipertahankan dimana apabila peserta yang mendaftar melebihi 30 peserta maka akan dibagi menjadi dua kelas agar efektivitas materi atau materinya bisa lebih mudah dipahami oleh peserta,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia mengharapkan agar kegiatan ini dapat menghasilkan kader-kader masa depan LPM Psikogenesis.

“Saya mengharapkan melalui diklat jurnalistik ini kita dapat menghasilkan kader-kader masa depan LPM Psikogenesis dimana di dalam diklat jurnalistik itu sendiri mereka mampu memahami materi bagaimana pers mahasiswa itu sendiri, bagaimana penulisan berita yang baik sehingga nantinya ilmu-ilmu yang mereka dapatkan dapat mereka aplikasikan entah pada tahap mereka ketika menjadi anggota dan/atau mereka menjadi pengurus lpm psikogenesis,” harapnya.

Reporter: Andi St. Aisyah & Windamayanti