Parangtambung, Estetika  – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Prasasti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menggelar Elite Carnival di lapangan futsal UNM Gunungsari dan Ballroom Phinisi, Kamis-Sabtu (28-30/11).

Kegiatan yang mengusung tema “Simulacrum” ini bermakna kebenaran menjadi ilusi. Adapun kegiatan yang akan mengadakan sharing session yang membahas seputar sastra, filsafat, dan kepenulisan, art and music performance, dan seminar sastra yang bertopik “Quo Vadis Kesusastraan Indonesia dalam Perspektif Politik Sastra” ini mengundang Sauf Sitomorang dan Mansur Akil sebagai pemateri.

Ketua Umum HMPS Prasasti FBS UNM, Ahmad Faizal, mengungkapkan tujuan kegiatan ini yaitu agar masyarakat lebih sadar tentang pentingnya budaya literasi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk lebih menyadarkan masyarakat soal pentingnya budaya literasi dan lebih memperkenalkan program studi sastra inggris yang beberapa tahun terakhir kurang dengan kegiatan seperti ini,” ungkap mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris ini.

Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2017 ini juga menjelaskan bahwa persiapan Elite Carnival sudah 70 persen serta peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari mahasiswa se-Kota Makassar.

“Mengenai persiapan kegiatan kami, alhamdulillah sudah 70 persen. Kami sudah mempersiapkan kegiatan kami nantinya, dan juga adapun peserta kegiatan Elite Carnival ini diikuti oleh seluruh mahasiswa se-makassar,” lanjut mahasiswa yang akrab disapa Roim ini.

Di sisi lain, Ketua Panitia Elite Carnival, Al Irsyad Amin, menuturkan kendala di kegiatan ini adalah kondisi kampus dan cuaca yang tidak mendukung

“Dilihat kondisi sekarang, mengenai kendala dalam kegiatan ini saya kira yaitu kondisi kampus yang kurang kondusif dan cuaca yang tidak mendukung,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini bahwa semoga masyarakat mulai bisa mengetahui mana wacana yang benar dan palsu

“Besar harapan saya bahwa semoga mahasiswa dan masyarakat umum dapat teredukasi untuk menanggapi wacana-wacana yang hadir sehingga mereka bisa mengetahui mana wacana yang benar dan wacana yang palsu,” harap mahasiswa asal Pangkep ini.

Reporter: Andi Reski Ramadhani