Makassar, Estetika – Bengkel Sastra (Bestra) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) turut mengikuti Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2020 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (6/7).
KBKM yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan platform kerja budaya kaum muda berusia 18-25 tahun untuk menjawab berbagai tantangan pemajuan kebudayaan dengan memanfaatkan kekayaan wawasan di bidang STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics) dengan total hadiah uang sebesar Rp. 604.000.000,-.
Bestra lolos memasuki tingkat regional yang dilaksanakan di sebelas UPT BPNB di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia pada 3-30 Juli 2020, setelah melakukan proses penyeleksian pendaftaran yang berlangsung pada 28 Maret-29 Juni 2020.

Sekretaris Suku Bestra, Nur Rahma, menjelaskan perbedaan KBKM ini dengan tahun sebelumnya terletak pada tahapan proses persaingan dan berharap dapat memasuki tingkat nasional di Jakarta pada Oktober 2020.
“Pada tahun 2019, peserta yang lolos seleksi langsung berlomba di tingkat nasional. Sedangkan tahun 2020 ini, peserta lolos seleksi akan beradu ide di tingkat regional dulu, kemudian berkompetisi di tingkat nasional di Jakarta pada Oktober. Semoga Bestra menjadi yang terbaik,” jelasnya.
Lebih lanjut, anggota kelompok KBKM Bestra ini juga mengungkapkan Bestra merancang karya baju kaos dengan tema budaya Pangkep Sulsel sebagai upaya pelestarian budaya pada anak-anak.
“Bestra diwakili oleh tiga orang, Agus sebagai ketua kelompok, Muhammad Mursyid Rahman dan Nur Rahma sebagai anggota yang mengikuti kategori prakarya baju kaos khusus usia 5-12 tahun dengan mengangkat tema budaya Pangkep Sulsel sebagai upaya memperkenalkan budaya pada anak-anak,” ungkapnya.
Reporter: A. Padauleng