Makassar, Estetika – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Estetika Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Self Improvement Class (SIC) di Pelataran Jurusan Bahasa Inggris (JBI), Minggu (10/11).
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Pengelola LPM Estetika ini membahas teknik wawancara sebagai agenda kedua SIC, setelah sebelumnya mengangkat materi kepanitiaan.
Forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian Reporter LPM Estetika dalam mengumpulkan informasi saat peliputan, dengan pemberian materi observasi, riset, dokumentasi, dan langkah-langkah melakukan wawancara.
Suasana saat berlangsungnya Self Improvement Class (SIC) LPM Estetika di Pelataran JBI FBS UNM, Minggu (10/11). Foto: Nur Azkiah Hady Putri/Estetikapers.
Pemateri SIC, Nurismi, menjelaskan bahwa salah satu poin utama dalam menghindari kekeliruan mengumpulkan informasi saat turun lapangan adalah dengan melakukan observasi.
“Observasi merupakan hal penting agar reporter mengerti apa sebenarnya yang akan digali dari narasumber,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nurismi menekankan pentingnya mengirimkan berita yang sudah terbit kepada narasumber, untuk meminimalisir terjadinya miskomunikasi dengan narasumber.
“Setelah beritanya terbit, penting untuk kirimkan berita tersebut ke narasumber ,” tekannya.
Sementara itu, salah seorang Pengelola LPM Estetika, Nurul Dwi Anugrah, menanyakan terkait kendala yang dihadapi saat wawancara, di mana narasumber hanya memberikan jawaban singkat dan membalikkan pertanyaannya.
“Bagaimana jika narasumber menjawab pertanyaan dengan jawaban yang kurang informatif?,” tanyanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Nurismi menjelaskan bahwa penggunaan pertanyaan terbuka kepada narasumber untuk mendapatkan informasi yang jelas dalam wawancara merupakan solusi atas permasalahan tersebut.
“Jangan berikan pertanyaan tertutup yang jawabannya hanya ya atau tidak,” jawabnya.
Reporter: Nur Azkiah Hady Putri