Makassar, Estetika– Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Business English (BE) Creative Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Business English Equality (BEQUAL) via Google Meet, Senin (2/6).
Kegiatan yang mengangkat tema “Krisis Literasi Mahasiswa di Era Digital” ini menjadi wadah diskusi mengenai pentingnya literasi dalam menyaring informasi, memahami konteks secara kritis, dan menggunakan media digital secara bijak dengan menghadirkan Andi Riswan Mohamad sebagai pemateri.

Suasana saat berlangsungnya Business English Equality via Google Meet, Senin (2/6). Foto: Tangkapan Layar/Estetikapers.
Pemateri, Andi Riswan Mohamad, mengatakan bahwa krisis literasi saat ini dipicu oleh Brain Rot, yakni fenomena di mana otak cenderung lebih tertarik pada visual daripada tulisan atau bacaan.
“Salah-satu fenomena yang marak terjadi di era digital yaitu fenomena Brain Rot, di mana perhatian otak kita hanya pada gambar saja,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa langkah awal untuk meningkatkan minat literasi mahasiswa adalah penciptaan lingkungan yang mendukung.
“Ubah lingkunganmu, misalnya dengan nongkrong di tempat yang banyak buku atau tempat menulis,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, dikutip dari Magdalene.id, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memutus siklus brain rot antara lain dengan mengurangi dan memilah konten-konten di media sosial, guna menghindari stimulasi instan yang dapat menurunkan daya pikir.
Selain itu, mengganti waktu layar dengan membaca, menulis, atau mempelajari hal-hal baru juga dapat membantu menjaga ketajaman berpikir dan memperkuat fokus.
Reporter: Riska