Makassar, Estetika – Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima sebanyak 396 Rencana Kelas Kolaborasi (RKK) Praktisi Mengajar, Rabu (30/8) lalu.
Praktisi Mengajar adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), di mana praktisi mendaftar sesuai dengan bidangnya, setelah dinyatakan lolos, dosen menyiapkan RKK dan mengadakan kelas kolaborasi.
Adapun delapan fakultas yang menerima RKK, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Seni dan Desain (FSD), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS-H), Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIK-K), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Koordinator Praktisi Mengajar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Bakhtiar, menjelaskan bahwa praktisi yang diterima telah melalui hasil seleksi dari tim reviewer kementerian.
“Praktisi yang lolos dianggap memiliki kompetensi di mata kuliah itu,” jelasnya saat diwawancarai pada Jumat (08/9) lalu.
Bakhtiar menambahkan pada saat proses pembelajaran, dosen mengajar berdasarkan konsep dan teori, sedangkan praktisi mengajar sesuai pengalamannya.
“Praktisi akan didampingi oleh dosen, jadi betul-betul berkolaborasi,” tambahnya.
Di sisi lain, Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I) FBS, Iskandar, mengatakan bahwa kebanyakan dari dosen sifatnya teoritis sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan praktik di lapangan yang dikuasai oleh para praktisi.
“Dibutuhkan orang-orang yang punya pengalaman di lapangan untuk bisa membagikan ilmunya pada mahasiswa,” katanya.
UNM menoreh peringkat teratas untuk pelaksana RKK terbanyak dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, begitu juga dengan angkatan sebelumnya, yakni sebanyak 532 kelas kolaborasi.
Baca Juga: RKK CIPTAKAN SUASANA BELAJAR VARIATIF YANG BERSUMBER DARI PENGALAMAN PRAKTISI
Reporter: Ainun Adibah & Ayra Zalikha Munir