Makassar, Estetika – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) menawarkan banyak manfaat bagi civitas academica perguruan tinggi lewat program Rencana Kelas Kolaborasi (RKK) Praktisi Mengajar.

Program ini menghadirkan praktisi di setiap mata kuliah yang mengarahkan mahasiswa untuk tidak hanya sekadar membangun konsep dan teori, tetapi melihat kondisi realitas di dunia kerja.

Koordinator Praktisi Mengajar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Bakhtiar, mengatakan Praktisi Mengajar menyajikan model pembelajaran yang tidak monoton dengan menciptakan suasana baru.

“Benefit program ini untuk mahasiswa saya kira adalah melahirkan suasana baru,” katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dosen yang awalnya hanya mempelajari materi mata kuliah melalui buku, akhirnya merasa terbantu dengan hal-hal baru yang didapatkan dari praktisi.

“Banyak dosen yang terbantu mengenai update suatu mata kuliah dari informasi yang diberikan praktisi,” tambahnya.

Di sisi lain, salah seorang dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Auliyanti Sahril Nurfadhilah, menuturkan bahwa mahasiswa dapat mempelajari langsung materi perkuliahan berdasarkan keahlian yang dimiliki praktisi.

“Mahasiswa bisa mendengar dan berdiskusi tentang materi perkuliahan dari sudut pandang praktisi yang berpengalaman,” tuturnya.

Reporter: Ainun Adibah & Ayra Zalikha Munir