Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Kajian Rutin Intelektualisasi dan Religiusitas (KRITIS) di Ruang DH 104, Kamis (6/2).

Kegiatan yang mengusung tema “Bagaimana Pendidikan Memengaruhi Transmisi Nilai-Nilai Budaya Bugis Makassar”, ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peran pendidikan dalam pewarisan nilai-nilai budaya Bugis Makassar, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal dalam sistem pengajaran.

Pemateri, Dedi Gunawan Saputra, menuturkan bahwa transmisi budaya adalah proses yang kompleks, tidak hanya melibatkan pewarisan materi tetapi juga nilai-nilai, tradisi, dan bahasa yang membentuk identitas budaya.

“Transmisi budaya merupakan proses penerusan sikap berfokus pada perilaku,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pendidikan menjembatani kesenjangan antar generasi dengan mewariskan budaya, dengan memastikan kaum muda memahami dan menghargai warisan budayanya.

“Peran pendidikan dalam transmisi budaya penting dalam mengedepankan materi-materi bernuansa budaya,” jelasnya.

Reporter: Nur Sauva Cahyani Saleh (Magang)