Rilis, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia (Sasindo) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan mengadakan seminar nasional dalam rangka Pekan Sastra III di Baruga Anging Mammiri, Minggu (15/3).

Seminar ini akan mengangkat tema “Sastra di Era Rebahan” yang merupakan gambaran fenomena sastra mengenai klaim kesastraan yang marak terjadi belakangan ini ĂĄkibat semakin luas dan mudahnya karya sastra dipublikasikan.

Selain itu, seminar ini turut menghadirkan Sastrawan Indonesia, Eka Kurniawan; dosen dan penulis buku Orkestra Pemakaman, Aslan Abidin; dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai pembicara dan akan dilaksanakan pada hari Sabtu (21/3).

Ketua panitia Pekan Sastra III, Muh. Muchtasim, mengakui bahwa hari ini karya sastra bukan merupakan hal yang dinilai magis lagi oleh sebagian besar masyarakat.

“Karya sastra tidak lagi menjadi sesuatu yang magis, sebab story WhatsApp, tulisan curhat di Facebook, dan juga Instagram sudah merembes luas dan dinikmati sebagai bacaan kesastra-sastraan oleh para pengguna gawai pintar. sangat susah membedakan mana karya sastra, mana tulisan biasa, apalagi jika harus melihat dari segi komersilnya,” kata mahasiswa Program Studi (Prodi) Sasindo ini.

Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa seminar ini merupakan rujukan untuk penguatan ilmu kesusastraan.

“Menambah khazanah ilmu kesusastraan untuk masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Makassar. Terkhusus lagi mahasiswa dan para pegiat literasi Makassar,” katanya.

Mahasiswa angkatan 2017 ini juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan ajang perbaikan kualitas literasi sehingga dapat diimplementasikan secara maksimal.

“Dengan dilaksanakannya seminar kesusasteraan ini adalah agar orang-orang lebih memperhatikan lagi kualitas literasinya dengan komponen baca yang dipilah sebaik mungkin serta praktek-praktek yang lebih dimaksimalkan lagi,” tambahnya.

Rilis: HMPS Sasindo FBS UNM