Estetika—Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan berupa akal pikiran. Kelebihan tersebut membuat kita berpikir bahwa diri kita memiliki potensi yang dapat diasah. Tidak ada manusia yang tidak memiliki potensi dalam dirinya. Bagi orang-orang yang hanya berdiam diri di sudut ruangan dan berargumen bahwa dirinya tidak memiliki potensi apapun, mereka bisa jadi hanyalah salah satu dari sekelompok kalangan yang memiliki sifat yang begitu pesimis dan lebih memelihara sikap malas yang telah mereka tanamkan dalam dirinya. Sikap yang hanya membuang-buang waktunya karena tidak melakukan apapun, sikap yang tidak ingin berusaha meningkatkan kemampuannya atau segala bakat dalam dirinya.

Tak ingin menjadi salah satu dari kalangan tersebut? Lima tips berikut ini, mungkin bisa menjadi jalan untuk terhindar dari situasi tersebut.

1. Mengenal Potensi

Foto: Anisa Maulidiah Alam/estetikapers.

Hal utama yang harus dilakukan untuk mengasah potensi diri yakni dengan cara mengenali minat, hobi, dan diri kita sendiri. Mengenal bidang manakah kita dapat mengembangkan bakat yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.

Bakat ataupun potensi diri itu misalnya dari segi pengetahuan, seni dan sebagainya. Jika kita suka menulis, bermain musik, olahraga, bahkan berniaga, asahlah kegemaranmu menjadi potensimu. Maka dari itu, untuk mengenali potensi diri, kita harus lebih mengenal diri sendiri agar mengetahui apa yang diri kita sukai, bukan yang orang lain sukai.

2. Mulai Menekuni Potensi Diri

Foto: Anisa Maulidiah Alam/estetikapers.

Ketika kita telah mengetahui potensi diri. Kita harus mengasahnya dan selalu giat belajar menekuninya walaupun kita melakukannya hanya di waktu luang saja. Misalnya, kita gemar menulis, maka membacalah, lalu menulislah tentang ilmu yang telah didapatkan dari buku yang telah dibaca. Jika kita gemar memainkan alat musik bahkan bernyanyi, maka teruslah belajar menguasainya serta menjadikannya sebagai rutinitas yang ke depannya dapat menghibur orang lain. Jika gemar berniaga, maka berniagalah dan raup keuntungan.

Bidang olahraga? Ini juga merupakan salah satu potensi diri yang harus kita asah. Ketika kita menyukai olahraga, seperti lari, renang, sepak bola, dan lainnya, otomatis kegemaran tersebut dapat membuat tubuh menjadi sehat bugar.

3. Mengikuti Kegiatan yang Dapat Mengembangkan Potensi Diri

Foto: Anisa Maulidiah Alam/estetikapers.

Mengikuti kegiatan yang dapat mengembangkan potensi diri merupakan langkah terbijak yang dapat dilakukan. Dengan melakukan kegiatan tersebut, kita diajarkan tentang manajemen waktu di luar kegiatan utama dan seputar kegemaran kita. Misalnya,dengan mengikuti kegiatan lembaga atau komunitas yang sesuai dengan kegemaran. Banyak hal yang akan kita dapatkan, antara lain: mendapatkan pengalaman baru, berlatih sosialisasi dengan orang lain dan mendapatkan teman baru,  menjadi lebih pandai, karena selama berkegiatan kita dapat dibimbing oleh orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang yang ingin kita tekuni, dan membuat kita lebih percaya diri, serta membuat kita selalu ingin memperdalam potensi diri.

4. Pantang Menyerah

Foto: Anisa Maulidiah Alam/estetikapers.

Memiliki jiwa pantang menyerah, dapat membuat kita selalu berusaha untuk berani mencoba. Walaupun terkendala dalam mengasah potensi diri dan terdapat kesulitan, namun itu bukan berarti menjadi penghalang. Dengan pantang menyerah, kita akan lebih bersemangat menguasai potensi diri.

5. Selalu Berusaha

Foto: Anisa Maulidiah Alam/estetikapers.

Berusaha dan tidak mengenal kata lelah merupakan salah satu kunci dalam mengasah potensi diri. Sebab jika kita selalu berusaha, kita akan mendapatkan hasil sesuai yang kita inginkan. Harus selalu kita ingat bahwa tiada hasil yang mengkhianati usaha dan tiada proses yang tidak bermanfaat. Maka dari itu, berusahalah hingga betul-betul potensi dalam dirimu dapat kamu bagi dengan orang lain dan menjadikannya salah satu hal terpenting bagi dirimu sendiri.

Kelima tips yang kami susun, semoga bisa membantu para pembaca yang sedang mencari tahu, seperti apa cara mengasah potensi diri.

Penulis: Anisa Maulidiah Alam