Parangtambung, Estetika – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Dialog Publik di Ruang Seminar Gedung DG FBS UNM, Kamis (22/4)

Kegiatan yang mengusung tema “Feminisme Untuk Semua Orang” ini bertujuan untuk membentuk perspektif dan ideologi dalam mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup sosial dengan menghadirkan Nuraerni sebagai pemateri pertama dan Suriadi Bara sebagai pemateri kedua.

Suasana saat berlangsungnya Dialog Publik di Ruang Seminar Gedung DG FBS UNM, Kamis (22/4). Foto: A. Nur Ismi/Estetikapers.

Pemateri pertama, Nuraeni, mengungkapkan bahwa feminisme itu untuk semua orang.

“Karena adanya tagline menjadikan feminisme untuk semua orang, namun hal itu dapat mengabaikan perjuangan kelas atau gender terutama dalam hal patriarki dan kapitalisme,” ungkapnya.

Sementara itu, pemateri kedua, Suriadi Bara, menjelaskan definisi seks dan gender.

“Soal seks dan gender seringkali disalahtafsirkan dan menjadi alat patriarki. Seks sendiri adalah identitas yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan dari segi fungsi biologis. Sedangkan gender merupakan identitas yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan berdasarkan sosial dan kultural,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan mengenai konsep ideal feminisme.

“Feminisme sebagai ideologi yang menghendaki keadilan antara perempuan dan laki-laki, jika kita mendefinisikan feminisme sebagai suatu kondisi mencapai keadilan, maka dunia memberikan kesempatan kepada semua gender,” tambahnya.

Reporter: AM 1 & AM 7 Estetika