Gunungsari, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ‘Arsy Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelarelar Kajian di Pelataran Gedung PBA UNM Gunungsari, Kamis (14/11).

Suasana saat Ibnu Maksum memberikan materi di Pelataran Gedung PBA, Kamis (14/11). Foto: Alfira Damayanti/ Estetikapers.

Kegiatan yang diikuti oleh 75 mahasiswa PBA FBS UNM ini mengangkat materi yang berjudul” Pengantar Filsafat” dan dibawakan oleh Ibnu Maksum sebagai pemateri.

Pemateri Kajian Pengantar Filsafat, Ibnu Maksum, menjelaskan bahwa ada tiga prasyarat yang dipenuhi sebelum belajar filsafat.

“Sebelum belajar filsafat ada 3 prasyarat, pertama guru atau pembimbing yang bisa mengarahkan. Kedua, kekuatan pengetahuan dasar karena kalau pengetahuan dasar tidak dipelajari, maka sulit untuk memahami ilmu yang lebih tinggi. Yang terakhir, sistematika pembelajaran yang harus memaksimalkan kerja logika,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menerangkan pentingnya belajar filsafat.

“Kenapa saya sampai menyinggung agama dan filsafat karena memang pada akhir-akhir ini terkhusus di negara kita banyak konflik-konflik yang terjadi yang bersinggungan dengan agama. Sehingga dengan pemahaman filsafat bisa memberikan warna keberagamaan yang baru bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya,” terangnya.

Di sisi lain, salah seorang peserta kajian, Muhammad Faqhi, mengungkapkan bahwa belajar tentang filsafat itu sangat bermanfaat.

“Merasa puas dengan materinya, karena ada beberapa pertanyaan yang dari dulu belum terjawab, dan akhirnya terjawab sekarang. Kan selama ini orang-orang bilang kalau belajar filsafat bahaya, tapi setelah saya pelajari pribadi sangat bermanfaat. Contohnya kan, saya mempelajari banyak cabang ilmu di bahasa Arab dan saya fikir apakah semua ilmu itu cukup untuk hidup di dunia? Jadi saya pikir ada ilmu lain yang harus dipelajari kalau ingin selamat di zaman sekarang, yaitu ilmu hacking,” ungkapnya.

Reporter: Hudzaifa Afifah Hamka & Alfira Damayanti