Parangtambung, Estetika Mahasiswa baru angkatan 2017 Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) dikejutkan dengan adanya sebuah spanduk yang terpampang di area kampus bertuliskan “Mahasiswa Baru 2017 Menolak Surat Edaran Rektor tentang Larangan Berkegiatan” pada Selasa (12/9). Satu per satu mahasiswa baru membubuhkan tanda tangan di spanduk, sebagai tanda menolak pelarangan Rektor yang melarang adanya mahasiswa baru yang berkegiatan selama berstatus mahasiswa baru.

Fatmiati Nur, selaku presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNM meyatakan bahwa turunnya surat edaran dari Rektor yang melarang mahasiswa baru untuk berkegiatan akan menimbulkan keterbatasan hubungan antara mahasiswa baru dan senior.

“Kami juga tidak tahu kenapa Rektor melarang mahasiswa baru berkegiatan. Hanya menurut kami, ada keterbatasan antara senior dan junior. Kami inginkan maba bisa berpartisipasi dalam setiap kegiatan,” ungkapnya.

Fatmiati Nur (kiri), Presiden BEM FBS UNM menganggap ada keterbatasan antar senior dan junior dalam pelarangan berkegiatan, Selasa (12/9). Foto: Estetikapers.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa surat tersebut belum diberikan kepada mereka dan BEM juga akan mengantisipasi jika surat edaran tersebut sudah turun.

“Kalau di FBS surat edarannya belum turun tapi suratnya sudah ada di tangan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III). Kami belum terima suratnya sampai sekarang. Kami juga megantisipasi jika surat edaran tersebut turun ” tambahnya.

Salah satu mahasiswa baru prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditemui oleh reporter Estetika mengatakan bahwa dia tidak setuju mengenai larangan mahasiswa baru untuk berkegiatan.

“Larangan berkegiatan seharusnya tidak diperadakan karena banyak dari mahasiswa baru ingin berkegiatan atau berlembaga,” ungkap mahasiswa yang bernama Ira Lestari ini. Ia pun menduga Rektor punya ketakutan dengan perkuliahan mahasiswa yang sering terbengkali.

Satu per satu mahasiswa baru angkatan 2017 FBS UNM bertanda tangan untuk menolak surat edaran rektor tentang pelarangan berkegiatan, Selasa (12/9). Foto: Estetikapers.

“Mungkin rektor megeluarkan surat tersebut karena takut mahasiswa baru kuliahnya terbegkalai. Tapi sebenarnya itu kesadaran mahasiswa yang ingin memprioritaskan kuliahnya,” tutupnya.

Reporter: Kamelia