Makassar, Estetika – Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia (Sasindo) angkatan 2022 Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mementaskan teater “La Tinro” di Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Sulawesi Selatan, Jumat (31/5).

Naskah “La Tinro” yang memuat berbagai cerita rakyat seperti Maling Kundang, Nenek Pakande tersebut ditetapkan berdasarkan nama angkatan 2022 Folklore yang berarti cerita rakyat.

Suasana saat berlangsungnya Pementasan Sastra Indonesia di Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Sulawesi Selatan, Jumat (31/5). Foto: Fahira Raihani Ananda. S/Estetikapers.

Pimpinan produksi, Muhammad Zaldy Fitra, mengatakan bahwa pementasan ini dapat mempererat tali persaudaraan, walaupun menguras banyak tenaga karena yang ditampilkan aktor harus melalui berbagai proses yang rumit.

“Pementasan ini bukan sebuah ajang unjuk bakat, tapi sebuah kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan kami,” tuturnya.

Di sisi lain, koreografer sekaligus aktor, Muh. Alun Anugrah Pratama, mengatakan bahwa salah satu kendala selama pementasan yakni sulitnya membagi waktu antara latihan tari dan teater.

“Kalau suka dukanya itu beda waktu latihan tari dan teater dan menjadi seorang koreografer sangat sulit karena harus mengontrol beberapa orang,” kata Mahasiswa Prodi Sasindo 2022 tersebut.

Salah seorang penonton, Ardhan, mengatakan bahwa teater “La Tinro” menarik dikarenakan menyuguhkan berbagai kisah modern yang viral.

“Pementasannya sangat menarik karena menampilkan tema modern yang viral,”  katany.

Reporter: Fahira Raihani Ananda. S (Magang)