Makassar, Estetika — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Seminar Riset Nasional di Ballroom Teater Lantai 3 Menara Pinisi UNM, Selasa (6/8).

Seminar dan workshop yang dibuka langsung oleh Rektor UNM ini bertujuan sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan tentang riset, baik bagi mahasiswa UNM maupun masyarakat.

Mengangkat tema “Dari Opini Menjadi Fakta: Optimalisasi Riset Dalam Membangun Gerakan Ilmiah”, acara ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidang riset, yakni Penulis dan Aktivis Pendidikan Ki Darmaningtyas, Penulis Buku Eko Prasetyo, dan Aktivis Sosial dan Peneliti Hikmawaty Sabar.

Suasana saat berlangsungnya Seminar Riset Nasional di Ballroom Teater lt.3 Menara Pinisi, Selasa (6/8). Foto: Vanie Wirasti/Estetikapers.

Presiden BEM UNM, Hasrul, menjelaskan bahwa data menjadi alat utama untuk mendukung keberhasilan sebuah upaya, dan data yang relevan berasal dari riset yang sistematis.

“Salah satu gerakan, adalah gerakan yang mampu diperkuat dengan data,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hasrul berharap hadirnya seminar ini dapat memperluas pengetahuan dan memotivasi mahasiswa untuk mengadopsi budaya riset, serta memastikan bahwa semua hal didasarkan pada fakta yang akurat.

“Mampu mendorong teman-teman agar segala gerakan harus berlandaskan dari fakta dan data,” harapnya.

Di sisi lain, salah seorang narasumber, Hikmawaty Sabar, menekankan bahwa sebagai mahasiswa di era modern, harusnya bijak dalam menyaring informasi yang beredar.

“Jangan menelan mentah-mentah, ada banyak cara untuk riset,” tekannya.

Sementara itu, narasumber kedua, Eko Prasetyo, mengatakan bahwa rasa ingin tahu muncul karena adanya masalah mendasar, dan riset berkembang dari ide-ide yang kuat.

“Riset tidak akan tumbuh, jika tidak ada masalah dan tumbuh karena ide-ide besar,” katanya.

Reporter: Virgita Crustia S.