Maros, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia (SASINDO) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Penobatan Raja dan Ratu pada hari ke-2 pada kegiatan Perkampungan Sastra di Kostrad Yonif Raider 433/JS, Maros, Sabtu (07/12).
Tujuan dari perkampungan sastra ke-18 ini sebagai wadah untuk memperkenalkan lembaga HMPS Sasindo sekaligus merekrut anggota kader baru. Kegiatan ini dihadiri oleh dewan senior dan Lembaga Kemahasiswaan (LK) lain.
Adapun juri di acara raja dan ratu perkampungan yaitu Supratman Yusub, Rostan Yuniardi, Abdul rauf, Alfian tufli dan Narti, di mana peserta yang memeriahkan perkampungan sastra sebanyak 32 peserta.
Penanggung jawab, Elvira Sirenden, mengungkapkan tujuan di adakan acara ini sebagai ajang meningkatkan kepercayaan diri peserta
“Tujuannya untuk ajang meningkatkan kepercayaan diri peserta, mengasah pengetahuan peserta selama menjalani perkampungan sastra, sebagai wadah pengakraban diri antara senior dan junior,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa syarat untuk menjadi ratu dan raja perkampungan adalah harus memiliki banyak bintang yang dihadiahi oleh panitia.
“Jadi untuk menjadi raja dan ratu perkampungan peserta harus berlomba-lomba mendapatkan bintang sebanyak banyaknya, dari keseluruhan peserta, peserta direktut menjadi 12 besar, kemudian menjadi 6 besar lalu tahap terakhir sudah pemilihan siapa yang berhak menjadi ratu dan raja perkampungan. Dan yang berhasil menjadi raja dan ratu perkampungan 2019 adalah Hendra Pratama Putra dan Fatma,” katanya.
Disisi lain, Ketua Panitia, Zulhijjah mengungkapkan harapan diadakannya penobatan raja dan ratu perkampungan yaitu dapat meningkatkan keaktifan peserta
“Jadi, dalam penobatan ini saya berharap, semoga dengan hadirnya acara ini bisa meningkatkan keaktifan peserta sampai dunia perkuliahan,” harapnya.
Reporter : Andi Reski Ramadhani
