Makassar, Estetika– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan materi pada hari kedua LK 2 FMIPA UNM di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sabtu (7/11).
Salah satu dari enam materi yang dibawakan ialah Relevansi, Arah, dan Metode Gerakan Mahasiswa oleh Yustin Srirerang. Tujuan materi ini menjelaskan peran mahasiswa sebagai jembatan rakyat dengan elit politik, kelas menengah penopang bangsa, penyambung lidah, dan agen perubahan.

Yustin Srirerang, pemateri menjelaskan bahwa sebelum beramal, kita harus berilmu terlebih dahulu.
“Melakukan pergerakan berarti kita sedang mengupayakan perubahan. Dan gerakan mahasiswa harus berilmu sebelum beramal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan efektif dari sebuah gerakan harus memiliki nilai yang ingin dicapai.

“Efektifnya suatu gerakan apabila ada yang dicapai dan adanya suatu nilai yang dituju, maka nilai tersebut haruslah berisi tentang sesuatu yang dianggap benar secara mutlak, bukan kebenaran yang relatif. Maka dari itu, untuk mendapatkan nilai dari efektifnya suatu gerakan, kita membutuhkan baca atau tulis (baca: kaji lalu diskusi dan kemudian aksi),” jelasnya.
Salah satu peserta, Muh. Gunadil Ukra mengungkapkan bahwa ada perbandingan gerakan mahasiswa yang dulu dan yang sekarang.
“Pemateri lebih ke memberikan contoh mengenai materi, seperti adanya perbandingan gerakan mahasiswa yang dulu dan mahasiswa yang sekarang yang mulai memudar. Efektifnya suatu gerakan apabila ada yang dicapai dan ada yang dituju,” ungkap mahasiswa Program Studi (Prodi) Statistika tersebut.
Reporter: Alfira Damayanti.