Makassar, Estetika – Muharram, selaku Wakil Rektor bidang Akademik (WR I) Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi menutup Studi Al-Quran Intensif (Sains) Badan Pelaksana Sains (BPS) UNM di Balroom Phinisi Lt.2 UNM, Sabtu (15/12).

Suasana penutupan Sains 2018 di Ballroom Lt.2 Menara Pinisi UNM, Sabtu (15/12). Foto: Andi Fitrah Insaan/Estetikapers.

Kegiatan yang mengusung tema Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup ini dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pegetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM yang telah memprogramkan mata kuliah Pendidikan Agama Islam selama satu semester.

Muharram, selaku WR 1 UNM, menjelaskan bahwa peserta dapat memperoleh keuntungan dari kegiatan Sains.

“Peserta Sains akan mendapat dua keuntungan, pertama untuk nilai mata kuliah terkait yang insyaallah akan tuntas dan nilai yang baik, hal kedua dapat terbentuk karakter yang islami dan tidak ada lagi yang tidak bisa membaca Alquran,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Andi Syahrul Darmawan, Koordinator Umum BPS, mengungkapkan bahwa setelah penutupan kegiatan Sains, BPS akan membentuk komunitas pencinta Alquran.

“Setelah penutupan Sains ini BPS akan membentuk Komunitas Pecinta Alquran yang dikhususkan untuk alumni Sains tahun ini guna melatih pelafalan Alquran serta membimbing masalah tajwid dan hafalan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Rini Anggraini, salah seorang peserta Sains, mengungkapkan bahwa selama mengikuti kegiatan Sains ia menjadi dekat dengan Alquran.

“Selama mengikuti kegiatan ini saya lebih sering membaca Alquran yang sebelumnya bahkan melirik saja tidak. Dengan kegiatan ini juga saya dapat menambah ilmu tentang cara tadarrus dan banyak pengetahuan baru tentang Alquran,” ungkap mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidkan Bahasa Inggris (PBI) UNM tersebut.

Reporter: Afiyah, Mifta, dan Fitrah