Rilis, Estetika – Dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), tim PKM Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang beranggotakan Nur Fauzan Najib Zulhijaya dan Muhammad Irfan menciptakan Alat Pengering Kaki (Apek), Senin (10/6).

Foto bersama anggota Tim PKM PTIK UNM. Foto: Dok. Pribadi Tim PKM PTIK UNM

Apek merupakan alat yang berfungsi mengatasi lantai kotor akibat dari kaki yang basah setelah mengambil air wudhu. Masalah yang sering ditemui di setiap mesjid di Indonesia yang memiliki mayoritas berpenduduk muslim inipun melatarbelakangi pembuatan Apek ini.

Fauzan, Ketua tim PKM PTIK menjelaskan bahwa Apek memiliki ukuran seperti kertas A4.

“Berbentuk persegi panjang dengan panjang 28cm dan lebar 21 cm seukuran kertas A4 serta tinggi 10 cm,” jelasnya.

Mahasiswa asal pangkep ini juga menambahkan bahwa cara kerja Apek menggunakan sistem sensor jarak pada tubuh manusia.

“Ketika sensor jarak bagian tengah dapat mendeteksi objek (manusia) yang berdiri tepat diatasnya. Maka sensor mengirimkan sinyal analog ke mikrokontroler (arduino) kemudian menyalakan blower (kipas dan heater).
Suhu Apek diatur melalui aplikasi android dengan konektifitas dengan mengaktifkan bluetooth,” tambahnya.

Ia juga berharap agar alat tersebut dapat bermanfaat serta meminimalisir lantai kotor pada mesjid sesuai dengan tujuan pembuatannya.

“Dikarenakan penempatan alat ini nantinya di sekitaran tempat wudhu mesjid, semoga dapat mengurangi pekerjaan marbut mesjid dalam hal membersihkan lantai yang kotor,” harapnya.

Rilis: TIM PKM PTIK UNM