Parangtambung, Estetika – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar upacara simbolik sebagai bentuk peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) di depan gerbang utama Kampus UNM Parangtambung, Senin (17/8).

Suasana saat berlangsungnya upacara simbolik dengan menggunakan dresscode yang berbeda, Senin (17/8). Foto: Serli Sari/Estetikapers

Kegiatan yang mengangkat tema MOMENTUM HARI KEMERDEKAAN (?) ini memiliki sebuah keunikan tersendiri, dimana hal tersebut dapat dilihat dari dresscode yang digunakan oleh peserta terdiri dari pakaian buruh, pakaian adat, hingga seragam sekolah.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNM, Sulkifli, menjelaskan bahwa dresscode yang digunakan peserta upacara memiliki makna kepedulian terhadap budaya dan pendidikan.

“Sebagai wujud kepedulian kita terhadap nilai-nilai kebudayaan yang mulai terdegradasi, mulai dari kebudayaan Indonesia, maupun dari kebudayaan kita Sulawesi Selatan, dan kebudayaan kampus seperti yang disampaikan oleh pemimpin barisan kebudayaan tadi. Kemudian dari segi pendidikan jelas sekali bahwa pendidikan kita saat ini sedang kelabakan, mengapa saya mengatakan kelabakan, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun sampai saat ini belum ada strategi yang cemerlang, belum ada strategi yang pasnya, yang bisa dituangkan yang efektif bagi para pelajar di Indonesia dan itulah salah satu bukti ketidakberesan dari pemerintah saat ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa upacara ini sebagai ajang pengekspresian mahasiswa di hari kemerdekaan.

“Upacara ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai wadah untuk teman-teman lembaga kemahasiswaan, wadah pengekspresian dalam menyambut hari kemerdekaan,” ujarnya.

Reporter: AM 2 ESTETIKA