Kabar Kampus

PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL, MAHASISWA UNM GELAR AKSI

Makassar, Estetika – Aliansi 9 Mata Orange Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan aksi kampanye sebagai wujud memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di depan Gedung Phinisi, Jl. AP. Pettarani, Makassar, Kamis (2/5).

Suasana berlangsungnya Aksi peringatan hari Pendidikan Nasional oleh Mahasiswa UNM di depan Gedung Phinisi, Kamis (2/5). Foto: Ridha Ilahi/estetikapers.

Aliansi 9 mata orange tersebut merupakan gabungan dari berbagai Fakultas yang ada di UNM, yakni Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Seni dan Desain (FSD), Fakultas Psikologi (FPsi) dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

Tepat pukul 13.04 Wita, massa aksi mulai bergerak meninggalkan kampus FBS menuju titik kumpul aksi di depan Perpustakaan UNM Jl. A. P. Pettarani. Suasana mendung, tidak menyurutkan semangat ratusan massa UNM yang akan bergerak menuju ke titik aksi. Sesampainya di depan Menara Phinisi, perwakilan setiap Fakultas memulai orasinya secara bergiliran yang dipimpin oleh Jendral Lapangan (Jenlap).

Dalam aksi memperingati Hardiknas ini, massa UNM turun dengan 6 isu tuntutan yang terdiri dari, Tolak UNM berstatus Badan Layanan Umum (BLU), Stop Kekerasan Akademik, Berikan Akses Pendidikan yang Layak kepada Penyandang Disabilitas, Revisi PULK UNM, Hentikan Intrevensi Lembaga Kemahasiswaan (LK), dan Hadirkan SOP yang Jelas untuk Pencairan Dana LK.

Dwi Rezki Hardianto selaku Jenlap dari FBS UNM, menjelaskan bahwa aksi dilakukan sebagai bentuk penyampaian aspirasi mahasiswa terhadap birokrasi.

“Untuk menyampaikan aspirasi kita bahwa BLU, diskriminasi pendidikan seperti yang dirasakan oleh penyandang disabilitas dan segala bentuk pengungkungan demokrasi seperti kekerasan akademik dan intervensi LK adalah hal yang berbahaya dalam sistem pendidikan kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan belum adanya respon dari pihak birokrasi terkait aksi hari ini.

“Tidak ada yang merespon entah karena apa. Mungkin mereka tak tau untuk mempertanggungjawabkan itu,” ungkapnya.

Ahmad Faizal, salah satu orator dalam aksi, memaparkan alasannya turut serta mengikuti aksi kali ini.

“Karena banyak kebijakannya birokrasi yang merampas hak-hak mahasiswa,” paparnya.

Reporter: Ridha Ilahi & Aenul Fitrah

Ralat:
• Pelaku aksi merupakan Lembaga Kemahasiswaan (LK) UNM yang dikordinir oleh BEM UNM, bukan Aliansi 9 Mata Orange seperti yang tertera dalam tulisan.
• Salah satu tuntutan aksi merupakan Revisi PLK UNM, bukan PULK seperti yang tertera dalam berita.
• Dwi Rezki Hardianto bukan merupakan Jenlap dari FBS seperti tertera dalam berita, melainkan sebagai Presiden BEM UNM yang merangkap Jenlap pada aksi tersebut.

Related posts

PRESIDEN BEM FBS UNM LEPAS 13 PESERTA T2IM

Editor Estetika
February 12, 2021

DKM DAN SASINDO 2017 FBS UNM PENTASKAN KARAENG PATTINGALLOANG

LPM Estetika FBS UNM
April 10, 2019

GUNAKAN KERTAS SEBAGAI BUNGKUSAN KUE, MPAS MAESTRO SOSIALISASIKAN PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK

LPM Estetika FBS UNM
September 5, 2019
Exit mobile version