Makassar, Estetika – Aliansi Mahasiswa Makassar melaksanakan aksi kampanye sebagai wujud peringati Hari Pendidikan Nasional di Fly Over, Makassar, Rabu (2/5).
Aliansi Mahasiswa merupakan gabungan dari berbagai universitas yang ada di Makassar, yakni Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Universitas Bosowa (Unibos), Universitas Fajar (Unifa) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Sementara itu, Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) sendiri mulai memadati Lapangan Basket FBS sekitar pukul 11.45 Wita. Tepat pukul 12.05 Wita, massa aksi mulai bergerak meninggalkan kampus FBS menuju Menara Phinisi UNM, Jl. A. P. Pettarani. Di Menara Phinisi, perwakilan setiap Fakultas UNM memulai orasinya masing-masing.
Teriknya panas matahari, tidak menyurutkan semangat ratusan massa aksi UNM untuk konvoi bersama dengan massa aksi dari UIN Alauddin menuju Fly Over. Setiba di lokasi, ratusan massa aksi dari Unhas, UMI, Unibos dan mahasiswa dari universitas lain juga telah memadati sekitaran Fly Over.
Adapun selain untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), aksi ini juga dilakukan mahasiswa sebagai bentuk penolakan terhadap Undang-Undang Perguruan Tinggi (UUPT), dalam hal ini UU Dikti No.12 tahun 2012 yang berlaku di Indonesia saat ini.
Jenderal Lapangan Aliansi Mahasiswa Makassar, Askar, Mahasiswa UIN Alauddin, ditengah padatnya jumlah massa dan menggunakan megafon dengan suara lantangnya mengatakan bahwa Mahasiswa yang tergabung dengan Aliansi Mahasiswa Makassar adalah satu.
“Kawan-kawan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Makasar harus sadari bahwa kita adalah satu. Berkumpulnya berbagai universitas disini karena tujuan kita sama, yakni menuntut UUPT untuk dicabut,” tegasnya menggunakan megafon.
Grand Issu yang diangkat dalam aksi kali ini adalah “Cabut UUPT dan wujudkan demokratisasi kampus dan dengan Sub wacana, kembalikan tanggung jawab negara terhadap pendidikan dan juga kembalikan tujuan pendidikan sebagaimana termaktub dalam UUD Tahun 1945”.
Selanjutnya sekitar pukul 14.53 Wita, massa aksi kembali bergeser menuju depan Gedung DPRD dengan membentangkan spanduk yang berisi tuntutan sebelumnya.
Presiden BEM UNM sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap) UNM, Dwi Rezky Hardianto, mengatakan bahwa aksi kampanye kali ini hanya sebagai pemantik gerakan ke depannya.
“Tujuan diadakannya kampanye ini supaya masyarakat sadar akan kebobrokan UU Dikti No.12 tahun 2012. Hardiknas ini hanya sebagai pemantik untuk gerakan ke depannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mahasiswa Sastra Inggris ini, menuturkan, akan ada gerakan lain ke depannya.
“Bukan hanya sampai disini tapi bakalan ada gerakan lain ke depannya,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu massa aksi, Yunika Kartika Harnum, Mahasiswa Business English, menuturkan alasannya mengapa ikut dalam aksi ini.
“Alasannya itu karena saya pikir sistem pendidikan yang ada di Indonesia tidak lagi mengacu pada UUD 1945,” ujarnya.
Tidak hanya mahasiswa Makassar, tapi Aliansi Gerak Buruh dan organisasi lainnya juga ikut turun aksi peringati Hardiknas ini. Sekitar pukul 15.45 Wita, aksi berakhir dan Aliansi mahasiswa Makassar meninggalkan Gedung DPRD.
Reporter: Nur Amalia Amir & Hikmah Hardiyanti