Parangtambung, Estetika – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2017 Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Speaking Exhibition di Parkiran Mobil FBS UNM, Kamis (25/10).
Speaking Exhibition ini merupakan salah satu bentuk ujian tengah semester mata kuliah Intermediate Speaking untuk mahasiswa semester tiga PBI FBS UNM. Adapun karya pameran ini berupa Poster dan Mading dengan tujuh tema yang diberikan kepada setiap stand, yaitu Local issue, National issue, Something that makes Indonesia strong & weak, International issue, Collective identity people of the world, Culture, Language.
Chairil Anwar Corompot, selaku Dosen Penguji, menjelaskan bahwa pameran ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan Bahasa Inggris tidak hanya didalam kelas tetapi juga diluar kelas.
“Mahasiswa menggunakan kesempatan berbica dan mempraktekan kemampuan berbahasa inggris tidak hanya didalam kelas tetapi juga diluar kelas, itulah yang dimaksud extensive speaking approach,” jelas dosen yang akrab disapa Sir Ling ini.
Lebih lanjut, ia juga mengharapkan bahwa kegiatan ini mampu menjadi pemicu kegiatan berbahasa Inggris mahasiswa secara mandiri.
“Saya berharap dimasa yang akan datang mahasiswa dapat melakukan hal-hal seperti ini secara mandiri dan bahasa inggris itu bisa menyatu dengan diri mereka sendiri sehingga kedepannya berguna bagi mereka ketika menjadi guru ataupun mulai bekerja,” harapnya.
Di sisi lain, Nurul Masyithah, salah satu Pengunjung, mengungkapkan bahwa melalui Speaking Exhibition ini ia pun turut mengasah kemampuan speakingnya sekaligus mendapatkan banyak informasi tambahan dari karya yang dipamerkan.
“Tadi kan pengunjung juga berbahasa inggris, jadi secara tidak langsung saya juga melatih skill speaking saya saat mengunjungi tiap stand pameran dan mendapatkan informasi yang sangat beragam dari tiap konten yang dipamerkan dari masing masing stand, sehingga informasi yang pengunjung dapatkan cukup banyak dan beragam,” ungkapnya.
Reporter: Muhammad Adnan Alfaridzi
