Makassar, Estetika – Lembaga Transformasi Intelektual Mahasiswa (eLTIM) dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Estetika Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Monolog Gaza di Panggung lenterA, Sabtu (30/3).
Kegiatan yang menjadi pemantik kepedulian mahasiswa terhadap isu kemanusiaan di Gaza ini juga membuka donasi dan menampilkan sepuluh monolog yang dibacakan oleh perwakilan eLTIM, LPM Estetika, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) ACCESS, dan HMPS Be Creative.
Suasana berlangsungnya Monolog Gaza di Panggung LenterA, Sabtu (30/3). Foto: Edward Tobi/Estetikapers.
Ketua Umum eLTIM, Ajma Aulia, mengatakan bahwa kegiatan ini berakar dari keprihatinan akan berbagai isu kemanusiaan yang terjadi di Gaza, sehingga kegiatan ini berfokus pada konflik dan solusi yang akan diberikan.
âBerawal dari keresahan kami karena adanya konflik kemanusiaan,â katanya.
Di sisi lain, Pemimpin Umum LPM Estetika, Lucky Palamba, menekankan bahwa monolog ini dapat membantu mahasiswa memahami dan merasakan empati terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang terkait dengan dampak konflik di Gaza, termasuk penderitaan rakyat sipil dan kondisi kemanusiaan yang sulit.
“Mahasiswa dapat menghargai kemanusiaan karena dari monolog ini yang menggambarkan dampak konflik terhadap kehidupan manusia di Gaza,” tekannya.
Sementara itu, salah seorang pembaca monolog, Wanda Nurfadillah, menuturkan bahwa kegiatan ini berhasil membangkitkan perasaan emosional yang mendalam melalui monolog yang dibacakannya.
âAyah, apakah saudaraku syahid?, tepat di situ jiwa saya merasakan emosional,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ia dapat mengetahui berbagai cara untuk membantu, mulai dari membagikan postingan untuk membangkitkan kepedulian hingga membuka donasi yang akan langsung disalurkan ke Gaza.
âDengan cara membagikan dan memberikan donasi kepada mereka,â jelasnya.
Monolog Gaza ini ditutup dengan musikalisasi puisi oleh HMPS Sastra Indonesia (Sasindo) dan sekaligus dirangkaikan dengan buka bersama seluruh LK.
Reporter: Adhe Utami Lestari (Magang)