Tips, Estetika – Halo Sahabat Estetika! Persoalan mengenai etika yang baik dalam mengirim pesan ke dosen sudah sering di bicarakan oleh mahasiswa. Meski begitu, ternyata masih ada saja mahasiswa yang belum menerapkan etika dan tata cara yang baik dan benar ketika hendak mengirim pesan ke dosen.
Akibatnya, alih-alih mendapatkan apa yang mereka inginkan, mahasiswa-mahasiswa ini harus terkena nasib apes karena mendapat semprotan oleh dosen.
Sahabat tidak mau kan kalau hal itu sampai kejadian kepada Sahabat? Yuk, simak lima tips menghubungi dosen di bawah ini.
1. Perhatikan Waktu yang Tepat
Sangat penting untuk memilih kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan pesan kepada dosen.
Sebab, sebagai seorang tenaga pengajar profesional, dosen pasti memiliki tingkat kesibukan yang jauh lebih padat daripada Sahabat yang masih berstatus sebagai seorang mahasiswa.
Belum lagi, mereka juga punya kegiatan-kegiatan lain di luar urusan kampus yang tidak kalah penting dan juga perlu untuk diperhatikan. Jangan sampai, Sahabat malah jadi mengganggu waktu dosen dengan nge-chat di momen yang tidak sesuai.
Sebisa mungkin hindari mengirim pesan ke dosen di waktu yang rawan seperti tengah malam atau di waktu-waktu yang seharusnya digunakan untuk beribadah. Pilihlah waktu terbaik untuk mengirim pesan ke dosen Sahabat, yah.
2. Perkenalkan Diri Terlebih Dahulu
Sama seperti Sahabat yang tidak mungkin menyimpan kontak seluruh mahasiswa di institusi tempat Sahabat belajar, dosen pun demikian.
Dalam sehari, dosen bisa menemui puluhan sampai ratusan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar ataupun kegiatan bimbingan. Sebagai manusia biasa, dosen tentunya tidak punya kapasitas untuk mengingat dengan detail semua mahasiswa yang ditemuinya satu-persatu.
Jadi, penting untuk Sahabat memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum menyampaikan apa maksud Sahabat mengirim pesan. Perlu diingat, memperkenalkan diri juga tidak perlu panjang lebar, yah. Cukup beritahu nama, kelas, jurusan, serta asal fakultas Sahabat.
3. Sampaikan Pesan Dengan Sopan
Tidak cuma dengan dosen, berkirim pesan dengan sopan sepatutnya kita terapkan ke siapa saja. Namun, mengingat mayoritas dosen adalah orang yang usianya terpaut lebih tua, bertutur kata halus dan sopan diperlukan sebagai bentuk rasa hormat kita kepada mereka.
Ucapkanlah salam di awal ketika Sahabat hendak mengirim pesan. Seperti “Assalamualaikum” atau “Selamat Siang”. Sebisa mungkin sampaikan setiap kalimat yang Sahabat tulis dengan bahasa yang baik. Jangan lupa selingi kata “Maaf” dan “Terima Kasih” sebagai bentuk apresiasi Sahabat karena dosen telah meluangkan waktunya untuk membaca dan membalas pesan Sahabat.
4. Jangan Bertele-tele dan Nge-spam
Pastikan Sahabat menyampaikan maksud dengan singkat dan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Gunakanlah kalimat yang efektif supaya pesan Sahabat tidak terkesan bertele-tele.
Dosen cenderung akan malas membaca atau membalas pesan kalau menggunakan kalimat yang terlalu bertele-tele.
Jika Sahabat merasa sudah mengirim pesan dengan baik tapi masih belum dibalas, jangan sekali-sekali berani untuk memburu dosen dengan cara nge-spam, yah. Sebab, Sahabat bakalan terlihat sangat tidak sopan di mata dosen.
Sabar saja menunggu sampai pesan Sahabat dibalas. Kalau tidak dibalas-balas juga, Sahabat bisa pakai alternatif lain dengan cara menemui dosen secara langsung. Tapi ingat, tetap perhatikan sopan santun juga, yah.
5. Jangan Gunakan Terlalu Banyak Emoticon
Ini mungkin terdengar sangat sepele. Tapi, menggunakan terlalu banyak emoticon ketika berkirim pesan ke dosen juga tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Bagaimanapun, Sahabat dan dosen adalah anggota dari sebuah institusi formal. Jadi, gunakanlah cara berkirim pesan dengan formal tidak peduli sedekat apapun hubungan Sahabat dengan dosen.
Selalu perhatikan hal-hal di atas ketika Sahabat hendak berkirim pesan ke dosen, yah. Jadilah mahasiswa yang baik agar hubungan Sahabat dengan dosen juga dapat berjalan dengan baik.
Nah, Sahabat itulah tadi lima tips yang harus diperhatikan bila ingin mengirim pesan ke dosen.
Semoga bermanfaat.
Penulis: Tim Estetika