Makassar, Estetika Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi), Jurusan Psikologi, Koernia Jabbar terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2018 sesuai hasil yang diumumkan pada Upacara Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-73 di Pelataran Menara Pinisi, Gunung Sari, Makassar, Jumat (17/8).

Ajang pemilihan Mawapres sendiri melalui proses seleksi berdasarkan riwayat kegiatan akademis dan kegiatan non-akademis yang dilakuka mulai tingkat fakultas. Selanjutnya, tiap fakultas mengirimkan perwakilan Mawapres utama untuk ditetapkan sebagai Mawapres tingkat universitas.

Dalam ajang pemilihan Mawapres kali ini, Koernia Jabbar berhasil mengungguli Dean Riz’alt Tandisara dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebagai Mawapres 2, dan Andika Isma dari Fakultas Ekonomi (FE) sebagai Mawapres 3.

Koernia Jabbar, Mawapres UNM 2018 sesaat setelah menerima penghargaan di Pelataran Phinisi UNM, Jumat (17/8). Foto: Dian Hezedila Sharon/estetikapers.

Koernia Jabbar, mengakui bahwa untuk sampai ketitik tersebut, Ia mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang Mawapres harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.

“Kriteria penilaiannya akademik, prestasi yang dicapai selama kuliah, kemampuan berbahasa Inggris dan penulisan karya tulis ilmiah,” ungkapnya.

“Di universitas masih sama empat kriteria tadi, ditambah video presentasi dalam bahasa inggris,” tambahnya.

Mahasiswi asli Surabaya-Takalar ini juga mengungkapkan bahwa Mawapres harus menjadi mahasiswa yang seutuhnya dan berperan untuk membantu mahasiswa lainnya menyeimbangkan akademik dan non akademik.

“Peran mapres menjadi motivator utama bagi lingkungan sekitarnya, menularkan energi positifnya, membantu mahasiswa menyeimbangkan akademik dan non akademiknya. Dengan demikian dapat dikatakan mahasiswa seutuhnya,”terangnya.

Di akhir wawancara, mahasiswi yang akrab disapa Nia tersebut mengatakan bahwa mahasiswa berprestasi itu harus memiliki sisi aktif, kreatif, dan inovasi dalam dirinya.

“Mahasiswa berprestasi itu harus memiliki sisi aktif, kreatif, dan inovasi dalam dirinya. Bagaimana dia bisa menuangkan ide-idenya dalam tindakan bukan hanya bicara saja, menularkan energi positif, aktif berkegiatan, mengabdi ke masyarakat, dan mengikuti organisasi,” tutupnya.

Reporter: Dian Hezedila Sharon (AM)