Makassar, Estetika – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gemercik Universitas Siliwangi Tasikmalaya mengadakan Pers Edukasi bersama LPM Estetika Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan tema “Era Digital Mendorong Perubahan Praktik Jurnalisme di Tengah Pandemi” via Zoom, Kamis (28/10).

Kegiatan ini merupakan bentuk kunjungan lembaga yang mendiskusikan keredaksian dan keorganisasian masing-masing LPM guna menjalin silaturahmi serta tetap berjejaring dengan sesama LPM.

Suasana saat berlangsungnya Edukasi Pers via Zoom, Kamis (28/10). Foto: Tangkapan Layar/Estetikapers.

Pemimpin Umum LPM Gemercik, Fadhil Abdullah, menjelaskan alur yang perlu dilalui calon anggota LPM Gemercik sebelum dikukuhkan sebagai anggota muda.

“Pertama, calon peserta perlu mengikuti Pelatihan Jurnalistik (Penatik) tahap satu, kemudian diinstruksikan untuk memilih divisinya masing-masing dan menjalani Penatik tahap dua. Selanjutnya, dilanjutkan pada proses magang pada divisi masing-masing dan kemudian di lantik menjadi anggota muda,” jelasnya.

Di sisi lain, Koordinator Kreatif LPM Gemercik, Dila Prila Jayuna, menuturkan bahwa pihaknya mempunyai konten berbeda yang dibagikan setiap harinya.

“Pada LPM Gemercik, kami mengadakan konten harian. Untuk hari Senin, kontennya berisi tebak-tebakan melalui insta story, Selasa berisi quotes, Rabu dengan konten Rabu Kelabu yang berbentuk visualisasi puisi, Kamis dengan konten inforgrafis terkait isu-isu yang sedang hangat dibicarakan, Jumat dengan konten Dapur Editor yang membahas kebahasaan, dan Sabtu diisi dengan penerbitan podcast,” tuturnya.

Di samping itu, Pemimpin Redaksi LPM Estetika FBS UNM, Uleng, mengungkapkan bahwa timnya akan sigap dalam menghadapi tantangan kerja-kerja jurnalistik.

“Kami di LPM Estetika sering melakukan kerja kolektif atau saling backup tanggung jawab ketika salah satu pengurus yang bertanggung jawab akan pembuatan konten berhalangan untuk hadir saat proses pembuatan konten. Namun, kami tetap mengusahakan untuk berada di lokasi saat pembuatan konten dengan mengingat tanggung jawab bahwa inilah kerja-kerja jurnalistik,” ungkapnya.

Reporter: A. Nur Ismi & Alvira Damayanti