Makassar, Estetika – Kursi melingkar yang terletak di belakang panggung Daeng Pamatte Bengkel Sastra (Bestra) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) seringkali menjadi kelas alternatif bagi beberapa Program Studi (Prodi).
Dosen Pendidikan Bahasa Asing, Misnawaty Usman mengatakan bahwa kursi tersebut dapat digunakan sebagai kelas alternatif tetapi masih memiliki banyak kekurangan.
“Menurut saya, kursi itu dapat dipakai sebagai kelas alternatif, tapi kalau hujan nda bisa dipakai apalagi untuk beberapa alat penunjang pembelajaran, nda bisa juga dipakai seperti proyektor dan suasana di sana agak ribut tapi kalau untuk kelas darurat, it’s okayâ, ujarnya.
Menurut salah satu Mahasiswi Pendidikan Bahasa Jerman, Endang Puji astuti menuturkan bahwa meski tampilannya terlihat tidak menarik tetapi sangat bermanfaat.
“Menurut saya, kalau dipandang jelek, tapi kalau untuk kegunaannya otomatis bermanfaat, karena bisa digunakan untuk belajar kalau ruangan kelas tidak ada yang kosong, mungkin penataanya bisa lebih diperbaikiâ, tutur mahasiswa yang kerap dipanggil Endang itu.
Reporter: Andi Nurfadlia