Parangtambung, Estetika – Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan kuliah umum dengan tema “Kiat Khusus Memperoleh Beasiswa Dalam dan Luar Negeri” di Ruang Senat Lt.2, Jumat (14/2).

Suasana berlangsungnya kuliah umum di Ruang Senat Lt.2, Jumat (14/2). Foto: Weldina Yusfa/Estetikapers.

Kegiatan yang dibuka oleh Syukur Saud selaku Dekan FBS UNM ini menghadirkan dua pembicara yakni Abdul Hakim sebagai penerima beasiswa Ford Foundation International Ohio University, USA dan Asri Ismail sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Republik Indonesia Universitas Negeri Malang.

Dekan FBS UNM, Syukur Saud, dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa kuliah umum ini sangat penting dalam mempersiapkan masa depan mahasiswa.

“Kuliah umum ini sangat penting karna menyangkut masa depan dan bagaimana kita mempersiapan diri mulai sekarang, karna tidak ada orang yg berhasil tanpa persiapan yg matang. Apa yang anda kerjakan hari ini adalah awal dari segalanya,” ungkapnya.

Di sisi lain, pembicara pertama, Abdul Hakim, menjelaskan lima hal yang harus dipersiapkan untuk meraih beasiswa.

“Pertama, perbanyak baca buku, majalah, dan update berita nasional dan dunia. Kedua, perdalam bahasa Inggris, seni, olahraga dan organisasi. Ketiga, berlatih menulis bebas atau tulisan populer, blog, buku, atau vlog. Keempat, luangkan waktu dua jam perhari untuk mencari info beasiswa, peluang beasiswa, dan cara daftar. Kelima, cintai dan tekuni setiap pekerjaan, tugas, usaha, dan hobi,” jelasnya.

Lebih lanjut, pembicara kedua, Asri ismail, memaparkan bahwa hal yang harus diperhatikan pada tahapan pendaftaran beasiswa adalah tahap wawancara.

“Beasiswa LPDP dibuka dua kali dalam setahun dan yang perlu diperhatikan itu adalah wawancara. Jadi, latihan setiap hari, belajar yang keras agar dapat lulus pada tahap wawancara, karena apabila tahap wawancara gagal di tahap pertama, maka kalian tidak bisa mendaftar LPDP tahap kedua, tapi kalau gagal di administrasi masih bisa ikut di tahap kedua,” paparnya.

Reporter: Weldina Yusfa