Parangtambung, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Satra Indonesia (SASINDO) Dewan Mahasiswa (DEMA) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kelas Kepenulisan Esai tahap satu di Ruang DG 104 FVS UNM dan Live Streaming Youtube Channel HMPS SASINDO DEMA JBSI FBS UNM, Sabtu (30/10).

Kegiatan yang bertujuan sebagai wadah untuk menumbuhkan serta mengembangkan minat dan bakat Kepenulisan esai kepada masyarakat SASINDO ini menghadirkan Muh Astratillah selaku penggiat literasi sebagai pemateri.

Adapun kegiatan ini dihadiri oleh 38 mahasiswa aktif Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI).

Pemateri, Muh Astratillah, menjelaskan bahwa esai yang menarik ialah esai yang memuat tiga unsur retorika tulisan.

“Sebuah esai atau tulisan yang menarik adalah esai yang sebisa mungkin mampu memiliki tiga unsur retorika tulisan, yakni logos, pattos, dan etos, serta mampu meracik ketiga unsur tersebut dengan cara seimbang,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Divisi (Kadiv) Studi Sastra, Arzety Aprilia, mengatakan bahwa alasan memilih esai sebagai kelas kepenulisan karena setelah kelas ini ada output berupa antologi esai yang diterbitkan.

“Mengapa mengambil esai karena setelah kelas ini akan ada output berupa esai dari peserta, khususnya pengurus HMPS SASINDO akan ada antologi esai yang diterbitkan oleh divisi Kekaryaan dan untuk non pengurus karya yang terpilih akan dimuat dalam majalah yang juga akan diterbitkan oleh divisi Kekaryaan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa prodi BSI FBS UNM, Anamalika Rohmah, mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kelas kepenulisan ini.

“Saya merasa senang dan antusias mengikuti kelas ini karena pemaparan materi yang lugas, detail dan cara pemateri memaparkan materinya cukup menarik dengan memberikan contoh yang mudah dipahami. Saya harap kelas seperti ini akan berlanjut dan terus berproses,”ungkap mahasiswi angkatan 2021 tersebut.

Reporter: Hernika & Nurul Fakhriyah Arief