Rilis, Estetika – Himpunan Mahasiswa (Hima) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Training of Advocacy di Ruang Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat hingga Minggu (21-23/2).
Kegiatan yang mengusung tema “Dari Gerakan ke Perubahan: Membangun Advokasi Berbasis Data dan Aksi” ini menyajikan lima materi, yakni falsafah pergerakan mahasiswa, pengantar advocacy, metode riset, agitasi propaganda massa dan media massa, teknik lobby dan negosiasi, strategi dan taktik advocacy, serta manajemen aksi.

Suasana berlangsungnya Training of Advocacy di Ruang Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat hingga Minggu (21-23/2).
Ketua Umum Hima Manajemen FEB UNM, Nur Ahmad, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya keterkaitan antara gerakan sosial untuk menghasilkan perubahan yang konkret, sehingga para peserta tidak hanya berfokus pada pergerakan semata.
“Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya berfokus pada pergerakan, tetapi bagaimana aksi tersebut dapat berkontribusi pada perubahan nyata,” katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pendekatan yang berbasis data dapat menciptakan perubahan berkelanjutan dan terukur.
“Dengan adanya data, advokasi dapat lebih efektif dan memiliki dampak yang lebih besar,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Training of Advocacy, Muhammad Ardiansyah Saputra, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dan menyatukan pandangan terkait stigma buruk yang tertanam terhadap advokasi.
“Tujuannya agar peserta dapat meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap stigma terkait advokasi itu sesuatu yang buruk dan selalu berujung pada anarkisme,” jelasnya.
Rilis: Hima Manajemen FEB UNM