Gunung Sari, Estetika– Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia II (Narasi II) 2019, di lt 2 Ballroom Phinisi UNM, Sabtu (16/11).

Bertajuk “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Penguatan Budaya di Era Revolusi 4.0”, seminar ini merupakan Narasi kedua yang dilaksanakan oleh Himaprodi PBSI yang bertujuan untuk mengetahui bahasa Indonesia di era 4.0. NARASI II ini menghadirkan Sutrisna Wibawa selaku Rektor Universitas Negeri Yogjakarta (UNY), Endah Tri priyagni selaku Universitas Negeri Malang (UM) dan Sultan selaku dosen Universitas Negeri Makassar.

Suasana berlangsungnya NARASI II di Ballroom lt 2 phinisi UNM, Sabtu (16/11). Foto: Aisyah Aulia Tahir/Estetikapers.

Salah seorang pemateri, Dosen UNY Sutrisna Wibawa, menjelaskan bahwa peran media sosial memiliki pengaruh yang signifikan dalam budaya.

“Bagaimana media sosial berperan besar dalam budaya, yang mana budaya adalah bahasa Indonesia itu sendiri. Kita lihat manfaatnya itu media sosial sebagai pelestarian budaya dan kita bisa manfaatkan juga sebagai penghalang hoax,” jelas rektor Universitas Negeri Yogjakarta.

Pemberian materi NARASI II oleh Sutrisna Wibawa di Ballroom Lt 2 Phinisi UNM, Sabtu (16/11). Foto: Nurrahmi/Estetikapers.

Di sisi lain, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Uswatun Hasanah Umar, menuturkan bahwa Narasi II membantu dirinya memahami peran bahasa Indonesia di era 4.0.

“Kan saya dari olahraga, jadi tidak terlalu mengerti soal bahasa Indonesia seperti ini. Jadinya, setelah selesai seminar, ada informasi dan agak paham dengan bahasa Indonesia,” tutur mahasiswa yang sering disapa Umma ini.

Reporter: Nurrahmi & Aisya Aulia Tahir