Rilis, Estetika – Dosen Sosiologi Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan penelitian jejak historis dan sistem pembagian kerja masyarakat Kampung Nelayan Untia, Biringkanaya, Kota Makassar, Sabtu (29/8).

Penelitian yang bertujuan guna mengumpulkan data mengenai masalah kemisikinan di Kampung Nelayan ini dilakukan secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dengan menggunakan dua puluh kepala keluarga yang sebelumnya telah disortir berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebagai obyek penelitian.

Proses berlangsungnya penelitian di Kampung Nelayan Makassar, Sabtu (29/9). Foto: Dok. Pribadi.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Sosiologi UNM, Idham Irwansyah, mengatakan bahwa timnya telah mempersiapkan hal yang dibutuhkan selama penelitian guna mendapatkan informasi yang dimaksud.

“Sebelumnya tim sudah melakukan beberapa kali observasi ke lapangan. Selain itu tim juga sudah melakukan penyamaan persepsi dalam merancang daftar pertanyaan agar memperoleh informasi mendalam terhadap problem gender bagi masyarakat di Kampung Nelayan Kelurahan Untia,” jelasnya.

Salah seorang tim peneliti, Sopian Tamrin, mengungkapkan bahwa faktor rendahnya pendidikan di kampung tersebut karena tuntutan kehidupan khususnya laki-laki.

“Beberapa hal yang kami maksud misalnya kemampuan bertahan dalam kondisi kemiskinan yang sangat rentan. Keluarga generasi pertama semakin tidak produktif sehingga mereka bergantung pada anaknya yang laki-laki. Nah dari sini akan menimbulkan masalah baru yakni karena harus memenuhi kebutuhan sehari-hari maka anak mereka kebanyakan putus sekolah, atau tidak disekolahkan,” katanya.

Rilis: Prodi Sosiologi UNM