Makassar, Estetika – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Aksi Kampanye terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di depan Menara Pinisi UNM, Senin (18/9).

Mengangkat grand isu “Sadtember Krisis HAM”, aksi ini mengampanyekan tragedi-tragedi pelanggaran HAM dalam sejarah Indonesia yang terjadi di bulan September dan melibatkan tiga belas Lembaga Kemahasiswaan (LK) FBS UNM.

Adapun enam isu yang turut disuarakan, yakni:

  1. Tragedi 65.
  2. Peristiwa Tanjung Priok.
  3. Tragedi Semanggi II.
  4. Pembunuhan Munir.
  5. Reformasi Dikorupsi.
  6. Tragedi Pulau Rempang.
  7. Kasus Pelanggaran HAM Lainnya.

Suasana berlangsungnya Aksi Kampanye Sadtember Krisis HAM di depan Menara Pinisi UNM, Senin (18/9). Foto: Nur Intan Zahgita Hariadi/Estetikapers.

Koordinator Lapangan, Muh. Agus Fikram, mengatakan gerakan kampanye ini menyuarakan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang telah dibungkam oleh pemerintah.

“Gerakan ini untuk menyuarakan hak yang telah dibungkam,” katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa aksi ini dilaksanakan di depan Menara Pinisi UNM agar seruan yang disampaikan dapat didengar masyarakat luas

“Agar bisa sampai ke masyarakat luas,” tambahnya.

Di sisi lain, salah seorang massa aksi, Andi Muhammad Farid, menuturkan bahwa tindak lanjut dari pemerintah dibutuhkan untuk meredam kasus pelanggaran HAM.

“Kami harap adanya tindak lanjut dari pemerintah,” tuturnya.

Reporter: Ayra Zalikha & Nadifah Amaliyah