Makassar, Estetika – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia (Sasindo) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Dimensi Pena di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) FBS UNM, Rabu (13/3).

Mengusung tema “Semesta Bahasa”, kegiatan yang telah diadakan kedua kalinya ini menghadirkan Jusiman Dessirua sebagai pemateri dan dihadiri oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Sasindo FBS UNM.

Suasana diskusi dimensi pena HMPS Sasindo di HMJ, Rabu (13/3) foto: Ridha Ilahi/Estetikapers.

Muh. Muchtasim selaku Ketua Divisi Kekaryaan HMPS Sasindo, mengungkapkan Dimensi Pena sebagai wadah pengembangan wawasan mahasiswa Prodi Sasindo.

“Adanya Dimensi Pena sebagai wadah pengembangan wawasan dan keterampilan masyarakat sastra indonesia dalam menciptakan karya sastra, baik itu puisi, esai, prosa, maupun drama,” ungkapnya.

Jusiman Dessirua selaku pemateri Dimensi Pena, memaparkan bahwa dalam menulis puisi terdapat sebuah teknik penciptaan dialog-dialog.

“Salah satu teknik dalam menulis puisi yaitu dengan belajar menciptakan dialog-dialog yang melawan struktur serta dengan memperkaya bacaan karena membaca adalah bahan bakar dari menulis,” paparnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penguasaan bahasa sangat penting sebagai alat untuk menguasai dunia.

“Bahasa adalah alat untuk menguasai dunia. Menguasai bahasa adalah dengan berpetualang. Berpetualang dalam teks tentunya,” katanya.

Reporter: Ridha Ilahi