Parangtambung, Estetika – Sebanyak 29 Tim Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) lolos pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Kamis (6/5).

PKM yang merupakan salah satu langkah awal menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ini meloloskan 29 tim yang 22 diantaranya berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), lima dari Pendidikan Bahasa Jerman (PBJ), satu dari Pendidikan Bahasa Mandarin (PBM), dan satu dari Pendidikan Bahasa Arab (PBA).

Adapun kategori PKM terbagi menjadi dua, yaitu PKM lima bidang yang meliputi PKM-P (Penelitian), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-T (Teknologi), dan PKM-KC (Karsa Cipta), serta PKM 3 bidang yang meliput PKM GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif), PKM-GT (Gagasan Tertulis) dan PKM-AI (Artikel Ilmiah).

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD III) FBS UNM, Azis, mengungkapkan bahwa tim yang lolos pendanaan segera berkonsultasi dengan pembimbingnya sehingga bisa bersaing di PIMNAS.

“Tim yang lolos pendanaan harus segera melaksanakan PKM sesuai yang tertulis dalam proposal dan berkonsultasi dengan pembimbingnya agar dapat menyusun laporan kemajuan dengan baik, dan tentunya sangat diharapkan untuk bisa lolos ke PIMNAS,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu ketua tim PKM, Suryani Magfirah, menjelaskan hal-hal yang dipersiapkan setelah lolos pendanaan PKM.

“Saat ini kami mulai mengatur waktu dan mempersiapkan segala hal termasuk pemantapan diri dan strategi, kami juga akan menghubungi pihak mitra agar persiapan lokasi bisa dimaksimalkan dan memastikan target mitra dapat menghadiri kegiatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan kesiapannya untuk bersaing ke PIMNAS meskipun persaingannya sangat ketat.

“Untuk bersaing pada PIMNAS nanti, Insyaallah siap. Meski saingan begitu ketat dan banyak mahasiswa di luar sana yang memiliki jiwa kreatif, inovatif, dan berintelektual, tetapi itu tidak membuat kami menyerah, berputus asa, dan mengeluh,” tambahnya.

Reporter: AM 4 Estetika