Makassar, Estetika — Sudah dua pekan berjalan, terhitung sejak kuliah perdana, Rabu (10/2) kemarin, System Application Management Open Knowledge (SYAM–OK) masih mendapatkan berbagai keluhan yang membuat mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) merasa terkendala dalam melaksanakan perkuliahan daring.

Learning Management System (LMS) SYAM–OK merupakan platform e-learning yang dijadikan sebagai media pembelajaran tunggal selama proses perkuliahan daring dan diatur dalam Surat Keputusan Rektor No.0006/UN3/KP/2021 tentang Penetapan Kegiatan Akademik Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2020-2021 di lingkup UNM.

Melihat kondisi tersebut, Reporter LPM Estetika berinisiatif melakukan wawancara khusus (wansus) kepada Tim Pengembang, Hartoto, terkait perkembangan SYAM-OK via panggilan WhatsApp, Selasa (23/2). Berikut uraian hasil wawancaranya.

1. Mengapa SYAM-OK dijadikan sebagai alat monitoring dan evaluasi dalam proses perkuliahan daring di lingkup UNM?

Dulu masing-masing dosen menggunakan aplikasi pembelajaran daring sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau sukai sehingga sangat bervariasi media pembelajaran yang digunakan setiap mata kuliah. Nah, akhirnya kita mencoba untuk menghadirkan satu fitur yang bisa digunakan secara umum di universitas. Saat ini kalau memprogramkan mata kuliah apapun saat daring itu hanya log in sekali, tidak perlu registrasi sana-sini ataupun ganti-ganti platform. Oleh karena itu, lahirlah SYAM-OK yang diinisiasi oleh bapak Rektor sebagai media manajemen pembelajaran daring. Di dalam proses pembelajaran daring itu ada beberapa tahapan, ada tahap persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Di sini kami itu lebih banyak ke monitoring soal proses, fokusnya sebenarnya adalah penyediaan sistemnya. Nanti kalau evaluasi dosennya itu wilayahnya dari penjaminan mutu.

2. Apa keistimewaan SYAM-OK sehingga dipilih sebagai alat monitoring dalam proses perkuliahan daring?

SYAM-OK adalah inisiatif by UNM, produk UNM, alasan menggunakan SYAM-OK karena sebelumnya belum ada media pembelajaran seperti ini di UNM, belum ada pilihan itu sehingga sekarang baru dipakai.

3. Masih banyak keluhan mahasiswa terkait server down, sudah sejauh mana perkembangn SYAM-OK?

Sebenarnya SYAM-OK telah launching di semester lalu tepatnya tanggal 16 Agustus 2020 kemudian digunakan untuk kepentingan terbatas pada saat itu, hanya dosen yang mau saja yang mengunakan. Setelah tanggal 10 Februari 2021 kemarin telah diwajibkan secara menyeluruh penggunaan SYAM-OK sebagai media tunggal pembelajaran daring. Nah, kondisi yang seperti itu dengan mahasiswa sekitar 37.000-an dan dosen sekitar 900-an itu harus mengakses secara bersamaan. Maka, dengan kondisi seperti itu memang awalnya tidak bisa berjalan lancar karena ini sistem baru sehingga setiap saat selalu dimonitoring dan diperbaiki. Misalnya, saat perdana kuliah antara tanggal 10-16 Februari itukan memang agak lambat, lalu kita menginventarisir masalahnya di mana, akhirnya di sekitar tanggal 17 Februari kita sudah upgrade, salah satunya adalah bandwith, kemarin dari 100 menjadi 300. Berdasarkan dari sisi laporan kelambatannya sudah tidak selambat dulu, kebanyakan masalah sekarang hanya seputar masalah teknis saja. Personalan masalah teknis karena mahasiswa dan dosen baru pertama kali menggunakan, mungkin ada settingan yang belum dimengerti.

4. Jika masih ada masalah yang muncul, apa tindakan dari tim pengembang?

Terkait dengan masalah akses, itu bisa dikelompokkan ke beberapa hal, yang pertama soal teknis, seperti kelambatan server. Ada juga masalah non-teknis, seperti masuk di kelas apakah sudah ada isinya atau belum, materi-materi pembelajarannya, strategi pengajaran dosennya. Nah, kita klaster dulu untuk masalah yang teknis di software. Di masalah infrastruktur itu penyebab cepat dan lambatnya itu bisa diidentifikasi dari sisi servernya, apakah server yang kita gunakan itu sudah sesuai dengan jumlah user yang akan mengakses, untuk saat ini kita menggunakan server yang paling tinggi yang UNM punya, tidak ada lagi yang di atasnya, ini yang tertinggi yang digunakan sekarang, itu terkait dengan server. Kemudian soal bandwidth, memang waktu awal-awal kita menggunakan bandwith yang sangat terbatas karena memang langganannya segitu, dan hasil pemantauan tidak mencukupi, makanya pekan lalu itu berhasil di upgrade oleh ICT, dan sekarang terpantau itu sudah cukuplah untuk kebutuhan kita. Tidak tahu selanjutnya, kita pantau terus bagaima kondisinya. Kemudian masalah yang ketiga bagaimana akses SYAM-OK itu cepat atau lambat terkait dengan aplikasinya, nah untuk aplikasi itu ada tiap hari teman-teman pengelola melakukan updating dan perbaikan, jadi kita selalu memantau ini setiap hari. Di grup telegram mahasiswa itu kita buka 24 jam, jadi kalau ada kendala-kendala bisa disampaikan di situ.

5. Apakah tim pengembang selalu memantau perbaikan SYAM-OK?

Ini kan ceritanya baru tumbuh (berkembang), apapun yang tumbuh itu pasti selalu ada masalah. Justru masalah itulah yang membuat kita selalu melakukan perbaikan. Jika ada keluhan dari mahasiswa, sampaikan saja di grup telegram supaya kita cepat tangani, kita sudah sediakan medianya, kita mau menampung semua keluhan-keluhan itu agar kita bisa selesaikan, meskipun tiap hari kita juga pantau traffic dan kondisinya bagaimana.

6. Ternyata banyak mahasiswa dan dosen yang belum paham penggunaan SYAM-OK, apakah ada bimbingan teknis dari tim pengembang?

Sebenarnya sosialisasi itu sudah dilakukan sejak tahun 2020 oleh fakultas masing-masing, secara umum di universitas juga sudah ada sosialisasi. Tahun ini juga ada sosialisasi di tingkat fakultas dan nanti dosen-dosennya akan ikut dalam kegiatan tersebut. Tidak semua bisa langsung paham kegiatan sosialisasi training yang mungkin 2-3 hari, maka diminta masing-masing fakultas itu meneruskan ke prodi-prodi mengenai sosialisasi ini, nah itu dari sisi penanganan melalui pelatihan. Kemudian kita juga di tim itu ada koordinator fakultas yang nantinya itu akan jadi pusat layanan di masing-masing fakultas yang diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan terkait dengan bagaimana teknis penggunaan SYAM-OK. Selain itu, kita juga membuat video-video tutorial, kemudian diselesaikan dengan membuat buku panduan.

Reporter: Adinda Grace & Khusnul Khatima