Makassar, Estetika – Pimpinan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjanjikan perbaikan lahan parkir di FBS sejak Rabu (14/9) lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan (WD II) FBS UNM saat melakukan dialog bersama massa aksi bahwa perbaikan lahan parkir akan segera rampung pada Senin (19/9).

Terlihat lahan parkir teratur pada bagian lapangan Volly yang telah diberi garis parkir, Senin (19/9). Foto: Mildawati/Estetikapers.

Sesuai janjinya, WD II FBS UNM mengaku bahwa untuk saat ini penataan lahan parkir berupa pembuatan garis parkir telah rampung. Namun untuk ke depannya belum ada rencana pembuatan tempat parkir secara khusus.

Merawat ingat dalam dialog pada aksi lalu, ia sempat menyinggung bahwa mahasiswa dapat memanfaatkan lahan kosong sebagai area parkir, termasuk di antaranya di belakang Sekretariat Bengkel Sastra (Bestra) dan di samping Lapangan Volly.

Namun, saat ditemui kembali oleh reporter Estetika pada Senin (19/9), WD II FBS UNM menuturkan penambahan lokasi lahan parkir disediakan di samping lapangan basket dan belakang Gedung DC.

Belakang Gedung DC FBS yang akan dimaksimalkan jadi lokasi parkir, Senin (19/9). Foto: Mildawati/Estetikapers.

Penambahan tersebut terjadi akibat dari kurang memadainya lahan parkir sehingga banyak mahasiswa yang menempatkan motornya di sembarang tempat seperti di lahan parkir khusus mobil dan di sekitar area pejalan kaki.

Penampakan area larangan parkir, namun masih ada beberapa kendaran yang terparkir di sepanjang area jalan, Senin (19/9). Foto: Mildawati/Estetikapers.

WD II FBS UNM, Saleh, mengimbau kepada mahasiswa untuk mematuhi lokasi parkir yang telah disediakan agar parkiran dapat tertata dengan rapi dan baik.

“Harusnya mahasiswa bisa lihat yang mana menjadi lokasi parkir, agar parkiran bisa teratur dengan baik,” imbaunya saat ditemui di lokasi parkiran.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk memberikan tambahan garis pembatas di lahan parkir dan jika diperadakan mungkin akan dilaksanakan di lain waktu.

“Mengenai tambahan seperti garis parkir itu belum untuk saat ini, jika ingin diperadakan pun mungkin belum sekarang,” jelasnya.

Di akhir, Saleh, mengatakan jika mahasiswa ingin sama-sama dalam memikirkan solusi, maka lahan di belakang Gedung DC dapat dimaksimalkan sebagai lahan parkir.

“Kalau mahasiswa mau sama-sama memikirkan solusi bisa kita gunakan lahan yang terdapat di belakang DC,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNM, Syahril, menuturkan bahwa mahasiswa melakukan pelanggaran karena tidak adanya sifat tegas dari pihak satpam untuk mengarahkan.

“Mahasiswa yang tidak patuh, perlu mendapat ketegasan dari satpam dalam mengarahkan mengenai lokasi lahan parkir,” tutur mahasiswa angkatan 2017 tersebut..

Reporter: Mildawati & Aulia Ulva