Makassar, Estetika – Jurusan Administrasi Pendidikan (AP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) menampilkan pemanfaatan visualisasi digital dalam memperkenalkan budaya di Ruang Convention Hall FIP UNM, Sabtu (11/11).

Seminar ini menjadi forum resmi kedua pemutaran film dokumenter dari Makkomikki dengan judul “The Lost Makassan” setelah diputar untuk pertama kalinya di Singapura.

Pemateri pertama, Nurabdiansyah, menjelaskan bahwa budaya yang selama ini dikenalkan dalam tulisan, kini telah dihadirkan dalam bentuk visualisasi melalui pemanfaatan media, yakni dengan hadirnya Makkomikki.

“Selama ini ditulis, sekarang dihadirkan bentuk komik, dokumenter, ilustrasi, maupun podcast” jelas Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) tersebut.

Abi menambahkan bahwa hal ini bisa menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk berkunjung, karena pengalaman mengunjungi secara langsung tidak dapat disamakan dengan visualisasi digital.

“Kita bisa menunjukkan budaya secara digital,” tambahnya.

Senada dengan Abi, pemateri kedua, Arif Rahman, menuturkan bahwa perlu adanya pendekatan dan riset dalam menciptakan visualisasi digital.

“Diperlukan riset untuk dapat memandang sisi kebudayaan itu lebih objektif,” tutur pria yang akrab disapa Daeng Rate’ itu.

Di sisi lain, salah seorang peserta, Hikma Suciati, mengatakan bahwa ia tertarik pada pengenalan budaya melalui visualisasi, karena dianggap lebih menarik.

“Lebih ke ilustrasi, karena lebih menarik,” katanya.

Reporter: Veronika Rini Pala’langan