Makassar, Estetika – Dosen Progam Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyoroti evaluasi dan penyempurnaan kurikulum dalam Workshop Evaluasi dan Penyempurnaan Kurikulum di Ruang Studio BSI, Senin (25/3).

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Jurusan JBSI, Kepala Program Studi (Kaprodi), beberapa Dosen BSI, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD), ini bertujuan untuk merefleksi, memperbaiki, serta menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pembelajaran abad 21.

Suasana saat berlangsungnya workshop di Ruang Studio, Senin (25/3). Foto: Dokumentasi pribadi.

Kaprodi BSI, Nensilianti, mengatakan bahwa kegiatan Workshop Peninjauan Kurikulum Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia setidaknya dilakukan sekali dalam 4 tahun. Hal ini dilakukan agar kurikulum Prodi tetap dapat mengimbangi perubahan dan perkembangan dunia pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. 

“Supaya Kurikulum kita tetap matching atau sesuai tuntutan kebutuhan,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa selain sebagai wadah evaluasi dan penyempurnaan kurikulum, Workshop ini juga sebagai wadah bagi dosen, khususnya dosen baru, menambah wawasan dan skill dalam mengembangkan kurikulum. 

“Workshop ini sekaligus dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang mekanisme pengembangan kurikulum Prodi kepada mereka,” tuturnya.

Di sisi lain, salah satu Dosen FBS yang hadir di workshop hari ini,  Andis Sahtiani, menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai wadah modifikasi kurikulum sedemikian rupa sesuai dengan pembelajaran abad 21.

“Sesuai dengan kebutuhan Prodi BSI hanya saja dimodifikasi,” tuturnya.

Ia, juga menambahkan bahwa fasilitas-fasilitas yang ada sudah cukup untuk mendukung kemajuan kurikulum MBKM saat ini.

“Sudah cukup apalagi adanya Ruang Studio Sastra ini,” pungkasnya.

Reporter: Adhe Utami Lestari (Magang)