Parangtambung, Estetika – Perhimpunan Mahasiswa Sastra Inggris (PRASASTI) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan Kajian Literary Theory di Pelataran DH FBS UNM, Senin (21/3).

Mengangkat “Formalism and Structuralism” sebagai topik, kajian ini secara garis besar mendiskusikan tentang pendekatan suatu karya sastra dari sudut objektifnya sendiri, dengan menghadirkan Ardiansyah Ahmad sebagai pemantik dan diikuti oleh 23 peserta.

Pemantik, Ardiansyah Ahmad, menjelaskan bahwa sastra itu sudah bertahan sejak lama, sehingga menjadikannya sumber informasi untuk mengetahui, seperti apa budaya di masa lalu dengan melalui beberapa teori yang sistematis.

“Sastra itu penting. Banyak peradaban-peradaban dunia hancur, tapi tidak dengan sastra. Teori itu bersifat sistematis yang memiliki landasan scientific, rasional, and logics,”jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan bahwa objective, expressive, pragmatics, dan mimetics merupakan empat pendekatan dalam memandang karya sastra yang diambil dari teori universal Abrams.

“Abrams terkenal dengan teori universalnya yang memandang karya sastra dengan empat cara pendekatan, yakni pendekatan objective, expressive, pragmatics dan mimetics,” paparnya.

Reporter: Cindy Miwi Lestari dan Uswatun Hasanah
Editor: Rada Dhe Anggel