Makassar, Estetika – Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII) melaksanakan pemilihan Sekertaris Jenderal (Sekjen) pada kongres IMABSII yang dihelat oleh Universitas Negeri Makassar (UNM) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amkop Makassar, Kamis (19/4).

Poses pemilihan dimulai saat Sidang dibuka oleh presidium sidang dengan memaparkan syarat dan kriteria calon Sekjen. Adapun syarat dan kriterianya yaitu berketuhanan, memiliki kemampuan dalam memimpin organisasi, masih berstatus mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia dalam kampus dan aktif, sedang tidak menjabat sebagai ketua manapun, memiliki visi dan misi kedepan, memiliki rekomendasi dari ketua himpunan, pernah mengikuti kegiatan IMABSII sebelumnya dan mekanisme pemilihan calon Sekjen diajukan dan atau mengajukan diri.

Suasana pencalonan sekjen IMABSII, Kamis (19/4). Foto: Nuraeni/Estetikapers.

Dari 31 universitas yang mengikuti IMABSII, terdapat 9 peserta yang direkomendasikan menjadi bakal calon. Di akhir penentuan calon, hanya tersisa 2 calon yang dinyatakan lolos menjadi calon Sekjen IMABSII. Diantaranya, Laras Kurniawan perwakilan dari Universitas Negeri Malang (UM) dan Saenal Basri perwakilan dari Universitas Negeri Makassar (UNM).

Sembilan bakal calon sekjen IMABSII, Kamis (19/4). Foto: Nuraeni/Estetikapers.

Sempat tertunda beberapa jam karena keterlambatan beberapa peserta, sehingga presidium sidang mengambil keputusan yang telah disepakati oleh para peserta untuk memulai sidang tanpa menunggu peserta lain.

Dua calon sekjen IMABSII, Kamis (19/4). Foto: Nuraeni/Estetikapers.

Ketua Panitia, Erlan Saputra, menjelaskan bahwa keterlambatan pemilihan Sekjen IMABSII dikarenakan presidium sidang yang kurang tegas.

“Keterlambatan pemilihan sekjen IMABSII karena kekeliruan dari presidium sidang yang kurang tegas,” ungkapnya.

Erlan Saputra sebagai ketua panitia Seminar dan Kongres Nasional VI IMABSII, saat diwawancarai, Kamis. (19/4). Foto: Dewanti/Estetikapers.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa masih terdapat beberapa peserta yang baru mendaftar untuk menjadi bakal calon Sekjen meskipun telah melewati batas waktu pendaftaran.

Sampai berita ini diterbitkan, proses pemilihan Sekjen Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia masih berlangsung.

Reporter: AM Kelompok 9